Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Feri MV Rabaul Queen

Kompas.com - 02/02/2020, 09:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 8 tahun lalu, kapal feri MV Rabaul Queen tenggelam di Papua Nugini pada 2 Februari 2012.

Sebanyak 246 penumpang berhasil diselamatkan, sementara ratusan orang dinyatakan hilang.

Kapal tersebut mengangkut penumpang dari Kota Kimbe di Pulau New Britania ke Pulau Lae.

Mereka berhasil diangkat dari sejumlah sekoci darurat kapal setelah terombang-ambing selama 12 jam.

Harian Kompas, 3 Februari 2012 memberitakan, kecelakaan terjadi sekitar 16 kilometer lepas pantai Finschhafen di Laut Pasifik Selatan, pantai utara Papua Niugini.

Menurut perusahaan pemilik kapal, Rabaul Shipping mengatakan, kapal itu tenggelam dengan cepat.

Tak hanya itu, kecelakaan juga terjadi tanpa didahului peringatan atau permintaan pertolongan darurat awak kapal.

Kepada petugas, korban mengatakan bahwa kapal tersebut dihantam ombak besar sebelum terguling dan tenggelam.

Baca juga: Hari ini dalam Sejarah: Pesawat MH370 Dinyatakan Alami Kecelakaan, 239 Penumpang Tewas

Sementara Otoritas Keamanan Maritim Papua Nugini Rony Naigu menuturkan, kapal itu dihantam badai besar tiga kali.

Saat petugas datang ke lokasi kejadian, banyak penumpang yang menempel di puing-puing kapal.

Para korban yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat, melalui udara, untuk menjalani perawatan.

Kebanyakan dari mereka mengalami cedera, namun tidak satu pun yang dilaporkan terluka fatal.

Diketahui sejumlah korban merupakan para siswa dan orang tuanya yang sedang bepergian ke sekolah baru.

"Apa yang saya pahami dari media lokal adalah bahwa banyak siswa dan orang tua mereka bepergian ke sekolah-sekolah yang baru dibuka kembali," kata Koordinator Tim Penyelamat Nurur Rahman, dikutip dari CNN (2/2/2012).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Amerika Pertama dari Kulit Hitam

Perusahaan juga menyebutkan bahwa pihaknya telah memberitahu Otoritas Keselamatan Maritim Australia setelah feri itu hilang dari sistem satelit.

Insiden besar ini tak kurang mengundang komentar dan keprihatinan dari negara tetangga, Australia.

PM Australia Julia Gillard mengatakan, insiden tersebut merupakan tragedi besar.

Bahkan, pemerintah Negeri Kanguru itu mengirim bantuan sejumlah helikopter dan pesawat terbang untuk ikut dalam proses pencarian korban selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com