Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update! 170 Orang Meninggal, Virus Corona Terkonfirmasi di 18 Negara

Kompas.com - 30/01/2020, 09:16 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona Wuhan atau 2019-nCoV masih terus bertambah.

Pihak otoritas China mengumumkan, sebanyak 170 orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020) siang.

Angka ini naik dari yang dilaporkan sehari sebelumnya, dan merupakan kenaikan sebesar 29 persen. 

Sementara itu, ada 7.864 kasus terkonfirmasi virus corona yang masih satu keluarga besar dengan SARS dan MERS ini.

Terdapat setidaknya 18 negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus serupa, yaitu Malaysia (4 kasus), Jepang (4 kasus), Korea Selatan (4 kasus), Taiwan (5 kasus), Thailand (8 kasus), dan Singapura (4 kasus).

Lalu, ada Australia (5 kasus), Amerika Serikat (5 kasus), Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Kanada (1 kasus), Sri Lanka (1 kasus), Perancis (1 kasus), Vietnam (2 kasus), Jerman (1 kasus), Uni Emirat Arab (1 kasus), dan Finlandia (1 kasus).

Baca juga: Uni Emirat Arab Konfirmasi, Kini Virus Corona ada di 18 Negara

Virus masih menyebar

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menjelaskan bahwa virus corona dapat menular dalam masa inkubasi yang berlangsung hingga dua minggu atau 14 hari. Hal ini menandakan bahwa kemampuan virus untuk menyebar semakin kuat.

"Wabah ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu," ujar Ma Xiaowei, menteri yang bertanggung jawab atas NHC, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).

Kasus yang dicurigai di Tibet telah dikonfirmasi, yang berarti virus telah menyebar ke 31 provinsi daratan China, kota, dan daerah otonom. Terdapat 38 kematian baru termasuk 37 di Hubei, dengan yang lainnya datang dari Provinsi Sichuan di barat daya.

Kelompok terkemuka Partai Komunis China yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada Rabu menyebutkan, situasi saat ini "rumit dan berat".

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa selain kasus-kasus yang sudah dikonfirmasi, ada lebih dari 9.000 kasus yang diduga secara nasional.

Baca juga: [POPULER TREN] Update Korban Virus Corona | Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat MH370

Anggaran pencegahan virus

Menurut media pemerintah, mereka merekomendasikan bahwa setelah liburan Tahun Baru Imlek, yang berakhir pada hari Minggu, lembaga pemerintah setempat harus membiarkan karyawan dari kota dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang banyak bekerja dari rumah.

Kementerian Keuangan China mengatakan bahwa pada Rabu pukul 17.00, sebesar 27,3 miliar yuan (3,9 miliar dollar AS) telah dialokasikan untuk pencegahan dan pengendalian virus corona.

Sementara itu, para ilmuwan di tim peneliti coronavirus baru dari Chinese Academy of Sciences mengatakan, mereka telah menemukan tes untuk respons antibodi pada pasien yang terinfeksi.

Mereka juga mengaku telah mengidentifikasi obat yang efektif dalam mengandung virus.

Tiga obat, yaitu Remdesivir, GS-5734, Chloroquine, serta Sigma-C6628 dan Ritonavir, semuanya dikatakan "dalam proses otorisasi untuk digunakan pada pasien", menurut surat kabar lokal Hubei Daily.

Baca juga: Korban Terus Bertambah, Bagaimana Efek Virus Corona pada Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com