Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Korban Ditemukan, Turki Hentikan Operasi Pencarian Korban Gempa

Kompas.com - 28/01/2020, 18:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber News 18

KOMPAS.com - Pemerintah Turki telah menghentikan operasi pencarian korban gempa pada Senin (27/1/2020) setelah menemukan korban terakhir di sebuah reruntuhan gedung.

Dengan demikian, total korban gempa bumi yang melanda Provinsi Elazig mencapai 41 orang.

Pihak berwenang Turki seperti dilansir dari News 18 (27/1/2020) menyebutkan, dari 41 korban tersebut, 37 di antaranya di Provinsi Elazig dan 4 lainnya di Provinsi Malatya.

Sementara itu, gempa yang terjadi pada Jumat (24/1/2020) menyebabkan lebih dari 1.600 orang terluka, termasuk 86 orang yang masih dirawat di rumah sakit, meski tak mengalami luka serius.

Otoritas Bencana dan Tanggap Darurat Turki (AFAD) mengatakan, pihaknya berhasil menyelamatkan 45 orang dari reruntuhan gedung.

Baca juga: Turki Diguncang Gempa 6,8 SR, 21 Orang Meninggal

"Empat puluh lima orang telah diselamatkan dari gedung-gedung yang hancur," kata AFAD.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menuturkan, pemerintah akan memberikan bantuan keuangan kepada korban yang rumahnya rusak.

Soylu juga mengatakan, sejumlah sekolah dan masjid saat ini digunakan sebagai tempat pengungsian korban gempa.

Karena itu, pemerintah akan segera membangun 1.000 hunian sementara bagi para korban gempa.

Menteri Urbanisasi Turki Murat Kurum mengatakan, pihaknya telah memulai meratakan 22 bangunan yang rusak di Elazig.

Menurutnya, pembangunan sekitar 2.000 rumah baru di provinsi tersebut diharapkan akan selesai pada akhir tahun.

Baca juga: Erdogan Ancam Tutup 2 Pangkalan Turki, AS Ingin Minta Penjelasan

Sementara itu, Pemerintah Turki juga telah memperingatkan warga setempat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,8 SR telah mengguncang Provinsi Elazig, sekitar 550 kilometer dari Ibukota Ankara pada Jumat (24/1/2020).

Gempa tersebut kemudian diikuti oleh gempa susulan sebanyak lebih dari 250 kali.

Guncangan gempa juga dirasakan oleh sejumlah negara tetangga Turki, seperti Suriah, Iran dan Lebanon.

Dalam catatan sejarah, Turki pernah diguncang gempa berkekuartan 7,6 SR pada Agustus 1996 yang menewaskan 17 ribu orang mengakibatkan 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal..

Selanjutnya, gempa besar juga mengguncang Turki pada tahun 2011 dan menelan korban 523 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com