KOMPAS.com - Sekjen World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyarankan agar warga negara asing tak perlu ditarik dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Kota Wuhan merupakan pusat penyebaran virus corona yang pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019.
Pernyataan tersebut keluar setelah Tedros mengadakan pertemuan dengan para pejabat China, Selasa (28/1/2020).
Dikutip dari SCMP (28/1/2020), Tedros mengatakan bahwa WHO memiliki kepercayaan penuh pada langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca juga: 5 Jawaban Soal Virus Corona, dari Adakah Obatnya hingga Efektifkah Pemeriksaan di Bandara?
Dengan bertambahnya 1.771 kasus baru yang dikonfirmasi pada Selasa, WHO menyadari adanya rencana beberapa negara untuk mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Kendati demikian, WHO menyarankan untuk tidak melakukannya.
Tedros juga meminta masyarakat tidak perlu bereaksi secara berlebihan dan harus tetap tenang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuturkan, China akan terus bekerja sama dengan WHO dan internasional secara transparan.
"Dengan kepemimpinan yang kuat dari Presiden Xi Jinping serta pengalaman dalam menangani SARS, kami menangani epidemi ini dengan tindakan lebih kuat dan lebih cepat," kata Wang.
"Kami benar-benar yakin bahwa kami memiliki kemampuan dan sumber daya untuk mengalahkan epidemi ini," sambungnya.
Meski WHO telah mengeluarkan pernyataan itu, sejumlah negara telah merencanakan evakuasi warganya dari Kota Wuhan.
Baca juga: Korban Terus Bertambah, Bagaimana Efek Virus Corona pada Tubuh?
Jepang mengumumkan akan mengirim penerbangan ke Wuhan pada Selasa malam untuk mengevakuasi warganya.
Sementara Amerika Serikat juga telah mempersiapkan untuk membawa warganya dari Wuhan.
Departemen Luar Negeri AS telah merencanakan penerbangan pada Selasa malam, tetapi tak dijelaskan apakah pesawat tersebut akan mendarat sesuai jadwal.
Baik Korea Selatan maupun Jerman juga berniat menerbangkan warganya minggu ini.
Korea Selatan sendiri berencana mengirim pesawat ke Wuhan pada Kamis dan Jumat (30-31/1/2020) untuk menerbangkan warganya yang terkurung di Wuhan.
"Kami secara sukarela mengambil tindakan, seperti mengirim pesawat pada tanggal 30 dan 31 Januari untuk warga Korea Selatan yang tinggal di Wuhan dan ingin kembali," kata Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-Kyun.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi warganya.
Perancis, Spanyol dan Russia juga sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah China untuk melakukan langkah yang sama.
Baca juga: Rekap Perkembangan Virus Corona Wuhan dari Waktu ke Waktu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.