Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Terus Bertambah, Bagaimana Efek Virus Corona pada Tubuh?

Kompas.com - 28/01/2020, 13:21 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang bermula dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi dunia.

Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi.

Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.

Lantas, bagaimana efek virus corona ini pada tubuh?

Baca juga: 106 Orang Meninggal, 16 Negara Ini Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona

Gejala virus corona 

Virus Corona sendiri masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, sehingga memiliki gejala awal yang sama.

Dilansir dari CNN, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan tidak enak badan.

Kondisi tersebut disertai dengan hidung meler dan batuk atau sakit tenggorokan.

Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Baca juga: Dokter Peringatkan, Gejala Virus Corona Bisa Tak Terlihat

Selain itu, pasien juga akan mengalami kesulitas bernafas.

Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, penyakit yang menginfeksi paru-paru.

Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.

Puncaknya penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia.

Sepsis merupakan kondisi saat tubuh mengalami komplikasi infeksi atau luka tertentu yang dapat mengancam nyawa pengidapnya.

Baca juga: 30 dari 31 Provinsi di China Terkonfirmasi Adanya Virus Corona

Seperti diketahui, Jerman dan Sri Lanka menjadi dua negara terakhir yang mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.

Di Jerman, seorang laki-laki dari Stanberg dikonfirmasi positif virus corona pada Senin (27/1/2020), meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Hingga saat ini, pasien masih dirawat di bawah pengawasan dan ditempatkan di ruang isolasi.

Sementara di Sri Lanka, kasus pertama dikonfirmasi pada Senin setelah wanita asal China berusia 40 tahun positif virus corona.

Wanita tersebut diketahui tiba di Sri Lanka pada 19 Januari 2020 untuk berwisata. 

Baca juga: [REAL TIME - LIVE] - Pantau Sebaran Virus Corona di Sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com