Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lampion Identik dengan Imlek? Berikut Makna dan Sejarahnya

Kompas.com - 25/01/2020, 14:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

2. Crystal Magic

Tipe ini dapat dibuat dalam bentuk geometris apa saja, dari persegi ke heksagonal, maupun lainnya.

Lampion jenis ini biasanya didekorasi dengan hiasan, mengingatkan tentang salah satu tujuan awal mereka sebagai lentera istana.

3. Gastronomi Buddha

Ini adalah jenis lampion China yang paling umum. Biasanya ada di festival dan parade di seluruh China, seperti yang ada di Yu Gardens Shanghai.

Jenis ini tidak memiliki batas pada bentuknya, dan berevolusi menjadi lebih rumit setiap tahunnya.

Baca juga: Soal Wabah Virus Corona, Mengapa Sejumlah Virus Berbahaya Muncul dari China?

Makna lampion

Lantas kenapa di setiap perayaan Imlek selalu identik dengan lampion?

Menurut sejarawan JJ Rizal, lampion adalah tradisi yang dibawa dari negeri China. Tetapi dimaknai sama, yaitu simbol tolak bala.

"Orang China menggunakan lampion untuk Tahun Baru Imlek seiring dengan mengenal teknik membuat kertas di masa-masa paruh pertama tahun masehi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/01/2020).

Warnanya yang merah, imbuhnya menggambarkan pengharapan di tahun baru.

Harapannya segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan kebahagiaan.

Diberitakan Kompas.com (19/1/2020), setidaknya ada dua makna warna merah pada setiap perayaan Imlek.

1. Lambang kebahagiaan

Rohaniawan Tionghoa asal Surakarta, WS. Adjie Chandra menjelaskan bahwa warna merah melambangkan kebahagiaan.

Warna tersebut biasanya digunakan saat ada suatu keluarga yang memiliki hajat mantu. Hal itu menggambarkan keluarga yang mempunyai hajat mantu sedang berbahagia.

2. Simbol kebaikan hati

Menurut pemberitaan Harian Kompas (30/1/2018) seseorang yang mempraktikkan feng shui tradisional, Suhana Lim menjelaskan bahwa warna merah juga menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.

Lebih lanjut dia menjelaskan bunyi karakter "merah" atau "hung" identik dengan karakter "makmur".

Baca juga: Wabah Virus Corona dan Ditutupnya Tembok Besar China...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com