Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wabah Virus Corona, Mengapa Sejumlah Virus Berbahaya Muncul dari China?

Kompas.com - 24/01/2020, 13:55 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona pertama kali muncul di China. Dalam perkembangannya, virus jenis baru tersebut mulai menyebar luas.

Setidaknya empat negara di Asia Tenggara telah mengumumkan kasus positif virus corona.

Di Vietnam, dua orang asal "Negeri Panda" mendapat perawatan di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap virus itu.

Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004. Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.

Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002. Hal itu sebagaimana diberitakan Harian Kompas, 3 Januari 2004.

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.

Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997. Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.

Baca juga: Virus Corona Terdeteksi di Singapura, Kemenkes Siagakan Termoscanner di 135 Pintu Negara

Pola hidup

Menurut catatan CDC, flu burung menewaskan sekitar 455 orang dari seluruh dunia.

Lantas mengapa sejumlah virus berbahaya muncul di China?

Konsultan infeksi RS Dr. Soetomo, Dr. dr. Dominicus Husada SpA.K. menjelaskan berbagai virus mematikan bisa muncul di China antara lain karena sejumlah hal.

Pertama mulai dari luasnya wilayah China, populasi China yang sangat besar, hingga pola hidup dan pola makannya tidak umum.

"Pola hidup dan pola makan makanan eksotik itu populer di China," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/01/2020).

Dominicus juga membenarkan bahwa beberapa virus yang mewabah berawal dari kebiasaan makan makanan yang tidak lazim.

"Tepat. Itu yang dilakukan di Wuhan. Sempat menurun sejenak, lalu naik lagi (kasusnya)," kata dia.

Dugaan sementara coronavirus di Wuhan berasal dari kelelawar. "Selama ini salah satu sumber utama penular virus-virus tak dikenal termasuk coronavirus adalah kelelawar," imbuhnya.

Baca juga: Gara-gara Virus Corona Perayaan Tahun Baru Imlek di Beijing Batal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com