Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Mengonsumsi Magical Mushroom atau Jamur Tahi Sapi: Merasa Jadi 'Debu' hingga Jadi 'Superman'

Kompas.com - 24/01/2020, 06:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

“Buat Kaka-kaka atau adik-adik jgn pernah nyobain magic mushroom atau apalah sejenisnya ya, kejadian brpa tahun yg lalu tetangga gue yg saat itu msh duduk di bangku SMA lagi pesta mushroom sama beberapa temannya, 2 diantaranya meninggal dunia..” tulisnya.

Baca juga: Polisi Bekuk Penjual Narkoba Magic Mushroom Secara Online

Tanggapan BNN

Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Sulistyo Pudjo selaku Karo Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN).

Sulistio mengingatkan jamur dengan nama ilmiah Psylosibine ini adalah termasuk Narkotika Golongan I.

“Berdasarkan Undang-undang nomor 35 tahun 2009 dimasukkan dalam golongan I Narkotika artinya penggunaan dilarang mengonsumsi dan bisa dipidana,” ujarnya dihubungi Kompas.com Kamis (23/01/2020).

Ia mengatakan jamur tahi sapi ini sama-sama narkotika golongan I yang setara dengan ganja ataupun morfin.

“Memperdagangkan, membawa, transfer atau menyimpan dalam jumlah besar dipidana. Kemudian kalau dia pakai, tertangkap bisa langsung dijerat hukum,” tuturnya.

Ia menegaskan walaupun jamur ini harganya murah tetapi pidana tidaklah terkait dengan mahal atau murahnya suatu harga.

Sulistyo menerangkan jamur ini sejak zaman dahulu sering digunakan untuk mencari ‘kesenangan’. Pengguna mengalami halusinasi seperti merasa terbang, merasa jadi mobil dan sebagainya.

“Orang pakai narkoba itu dia rugi sendiri. Jangka panjang menimbulkan ketergantungan. Jika berlebihan jadi adiksi, dan kalau berlebihan bisa mati,” terangnya.

Ia menjelaskan narkotika bisa mempengaruhi Susunan Saraf Pusat dan Saraf Keseimbangan.

“Kalau saraf pusat rusak nggak tahan, bisa mati,” jelas dia.

Baca juga: Konsumsi Mushroom, Mahasiswa Singapura Loncat dari Lantai 5 Hotel di Kuta

Menyebabkan kematian

Senada dengan Sulistyo, Heru Winarko selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, jamur ini secara umum menimbulkan efek hipnotik sedative.

“Pemakai cenderung merasa sempoyongan, sambil tertawa-tertawa kecil. Bila over dosis dapat menyebabkan nadi menjadi lemah, tensi drop dan dapat berakhir dengan kematian,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com Kamis (23/01/2020).

Beberapa pemberitaan Kompas.com juga pernah menuliskan tentang pengguna jamur ini. Pada (17/11/2012) pernah diberitakan tentang mahasiswa yang mabuk jamur.

Usai mengkonsumsi ia kemudian mengamuk, merusak berbagai barang dan memukul temannya.

Saat ia merusak kaca jendela, pecahan kaca digenggamnya membuat tangannya terus mengeluarkan darah.

Ia akhirnya tewas akibat kehilangan darah saat mengejar temannya dengan kondisi menggenggam kaca yang mengakibatkan darahnya terus menalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Tren
Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Tren
Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Tren
Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Tren
Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com