Termasuk jaringan gas (jargas) untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3800 km. PGN pun merencanakan proyeksi strategis yang hendak direalisasikan di tahun 2020.
PGN juga menargetkan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan energi domestik yang semakin meningkat dan berperan dalam mengurangi defisit neraca migas.
Rachmat mengatakan, target pengembangan infrastruktur gas pada 2020 akan difokuskan untuk pembangunan terminal LNG berkapasitas 40 BBTUD dan LNG filling dengan kapasitas 10 BBTUD di Teluk Lamong.
Hal itu dilakukan agar bisa menjangkau wilayah baru di Jawa Timur, penyelesaian transmisi Gresik - Semarang dan pengembangan infrastruktur distribusi di Sumatera Jawa.
"Serta pengembangan jargas rumah tangga di 49 wilayah kota atau kabupaten, serta gasifikasi kilang minyak terutama Kilang Cilacap dan Kilang Balikpapan,” kata Rachmat.
PGN juga akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas.
Maka dari itu, Gigih Prakoso selaku Direktur Utama PGN juga mengarahkan untuk meningkatkan efisiensi pada seluruh program kerja PGN.
Dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapat target-target ini.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gas Selama Natal, PGN Salurkan CGN