Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Desember 2020, TNI AL Gunakan Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia

Kompas.com - 21/01/2020, 15:11 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal selam Indonesia buatan PT PAL Indonesia, Alugoro, telah memasuki tahapan Sea Acceptance Test (SAT). 

Sebelumnya, kapal selam ini pertama kali diluncurkan pada Kamis (11/4/2019) di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL (Persero) Surabaya.

Setelah itu, kapal selam Alugoro menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test  (HAT) dan SAT.

Kapal ini rencananya akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020

Informasi perkembangan tahapan produksi juga disampaikan melalui akun Instagram resmi milik Kementerian BUMN.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Akun resmi Kementerian BUMN RI (@kementerianbumn) pada 16 Jan 2020 jam 6:09 PST

Berdasarkan unggahan tersebut, kapal selam ini bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi

Kapal selam pertama yang dibangun dalam negeri tersebut membawa 45 awak kapal.

Sementara, pemilihan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai tempat bersandar adalah karena lokasinya yang berdekatan dengan lokasi pengujian SAT. 

Selain itu, pelabuhan ini juga memiliki dermaga dengan kedalaman kurang lebih 14 LWS yang merupakan kriteria ideal untuk sandar kapal selam di samping ketersediaan pandu dan tunda kapal.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/1/2020), Kepala Departemen Humas PT PAL Indonesia, Utario Esna Putra, membenarkan tahapan yang tengah dijalani oleh kapal selam Alugoro tersebut. 

"Benar, kapal selam sedang menjalani SAT di mana salah satu kegiatan pentingnya adalah pelaksanaan NDD kemarin," jawab Utario.

Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Terbaru

Berhasil jalani tes NDD

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2020), kapal selam Alugoro menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali.

NDD merupakan bagian dari 53 item SAT kapal selam Alugoro.

Tahapan ini dinyatakan berhasil. Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter. 

Menurut Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro, tahapan ini sangat penting karena setelah tahapan NDD berhasil dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa 90 persen proses pembangunan kapal selam telah berhasil.

Tahapan ini ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President DSME Su Joon Yoo. 

Kapal selam Alugoro memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter dengan kecepatan maksimal saat menyelam adalah 21 knot. Sedangkan kecepatan maksimal di permukaan adalah 12 knot.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik dari Kapal Selam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com