KOMPAS.com – Cuaca ekstrem melanda Australia selama 24 jam terakhir.
Mulai dari hujan es hingga badai debu yang bergerak cepat menjadikan menghalangi matahari di barat New South Wales.
Di wilayah Melbourne, dan Victoria Selatan, badai dan hujan es muncul pada Minggu sore.
Hujan es berukuran sebesar bola golf tersebut turun di tengah badai ganas yang membawa angin dan hujan deras.
Dilansir dari ABC, badai tersebut diperingatkan oleh Badan Meteorologi setempat sebagai “periode dua hari terbasah dalam berbulan-bulan”.
Kondisi itu membuat pihak berwenang khawatir jika puing-puing dari vegetasi yang baru terbakar akan tersapu ke aliran maupun jalan-jalan. Bahkan mungkin bisa menyebabkan longsor.
Otoritas darurat di negara bagian Victoria mengatakan kejadian ini mengakibatkan kerusakan signifikan di Melbourne.
Baca juga: Setelah Kebakaran Hutan, Australia Alami Hujan Es Sebesar Bola Golf
Tak hanya badai hujan es, badai pasir yang terlihat seperti monster juga muncul di barat New South Wales.
Badai debu tersebut muncul Minggu malam sekitar pukul 19.45 waktu setempat. Padahal sebelumnya, Biro Meteorologi memperkirakan wilayah tersebut mengalami hujan.
ABC menyebut badai debu ini menyebar dari Broken Hill ke Nyngan, Parkes dan Dubbo. Membuat kota-kota tersebut berada dalam kegelapan.
Badai tersebut bergerak dengan kecepatan sebesar 107 kilometer per jam.
Di wilayah Canberra Australia, sekitar waktu makan siang pada hari Senin terjadi hujan es cukup lebat.
Hujan tersebut hanya berlangsung 10 menit, tetapi meninggalkan dampak cukup luas dan parah.
Jendela-jendela rumah dan mobil hancur. Pohon-pohon tumbang dan lusinan kabel listrik terputus. Kejadian tersebut juga mengakibatkan dua orang terluka.