Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Joserizal Jurnalis, Dokter Pendiri MER-C Penembus Wilayah Konflik

Kompas.com - 20/01/2020, 10:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri dan Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, meninggal dunia pada Senin (20/1/2020) pukul 00.38 WIB.

Kabar duka ini disampaikan melalui akun media sosial dan laman resmi MER-C.

Tidak hanya keluarga besar MER-C, warganet juga turut serta berduka atas kepergian sosok dokter ini.

Di Twitter, ucapan duka disampaikan oleh ribuan akun. Mereka mendoakan agar almarhum mendapat kebaikan di alam selanjutnya atas semua amal kebaikan yang telah dikerjakan semasa di dunia.

Karier sebagai dokter

Lelaki kelahiran Padang, 11 Mei 1963, ini adalah seorang dokter spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi.

Joserizal merupakan putra dari Jurnalis Kamil, seorang akademisi yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada periode 1984-1993.

Sementara ibunya, Zahara Idris, juga seorang akademisi.

Joserizal menikah dengan Dian Susilawati dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Aisha, Nabila, dan Saladin. 

Ia lulus sebagai dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1988. 

Setelah lulus, Joserizal pun melanjutkan pendidikan spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi di Universitas Indonesia.

Ia menyelesaikan pendidikan spesialisnya ini pada tahun 1999.

Baca juga: Pendiri MER-C, Joserizal Jurnalis Meninggal Dini Hari Tadi

Aktivis kemanusiaan

Dr. Joserizal Jurnalis dikenal sebagai dokter sekaligus aktivis yang sering kali berkontribusi terhadap masyarakat korban perang.

Ia merupakan pendiri dari organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

MER-C adalah organisasi yang melakukan pertolongan medis ke wilayah-wilayah konflik dan perang. 

Beberapa wilayah yang pernah dikunjungi dalam misi pertolongan medis antara lain adalah Afghanistan, Irak, Gaza, Maluku, Mindanao, dan Ambon. 

Di Gaza, Palestina, MER-C turut berperan dan mengambil andil dalam pembangunan sebuah Rumah Sakit Indonesia.

Selain itu, bersama Pemerintah Indonesia, MER-C juga merintis pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State Myanmar. 

Dr. Joserizal juga pernah memberikan bantuan medis dalam aksi 212 pada tahun 2016. Saat itu, ada 70 dokter yang disiagakan untuk memberikan bantuan medis kepada para demonstran.

Baca juga: Mer-C Kirim 32 Relawan Bangun Rumah Sakit di Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com