Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Soal Toa Banjir Jakarta, dari Beranggaran Rp 4 Miliar hingga Tuai Kritik

Kompas.com - 19/01/2020, 13:32 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasca-banjir Jakarta dan sekitarnya di awal Januari 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan pihak kelurahan untuk memberikan peringatan dini banjir kepada masyarakat menggunakan pengeras suara dan sirine

Peringatan dini tersebut diberlakukan untuk mengevaluasi prosedur peringatan dini yang selama ini dilakukan. 

Melansir Kompas.com (8/1/2020), Pemprov DKI sebenarnya telah memberikan peringatan dini melalui pesan berantai ke ponsel warga sebelum terjjadi banjir pada Rabu (1/1/2020) dini hari.

Akan tetapi, pemberitahuan yang disampaikan malam hari diduga tidak terbaca sehingga sebagian tidak memperoleh informasi. Oleh karena itu, ia menilai penggunaan toa lebih efektif.

Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki 14 set disaster warning system (DWS), automatic weather system (AWS), dan automatic water level recorder (AWLR) sebagai alat peringatan dini atau early warning system.

Berikut adalah fakta-fakta seputar toa sebagai media peringatan dini tersebut:

1. Membutuhkan anggaran Rp 4 miliar

Mengutip Kompas.id (17/1/2020), berdasarkan informasi dari BPBD DKI Jakarta, Jumat (17/1/2020), anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan enam perangkat pengeras suara itu adalah sebesar Rp 4.073.901.441.

Anggaran ini sudah termasuk biaya perawatan selama satu tahun, yaitu sebesar Rp 165 juta.

Setiap perangkat memiliki empat toa yang dipasang pada satu tiang. Perangkat-perangkat ini akan dipasang di lokasi-lokasi rawan banjir. 

Setelah dipasang, pengumuman peringatan bencana banjir akan diumumkan oleh BPBD DKI melalui perangkat tersebut.

Baca juga: F-Golkar DPRD DKI Dukung Ide Anies soal Penggunaan Toa untuk Peringatan Dini Banjir

2. Menuai dukungan dan kritik dari sejumlah pihak

Pengadaan peringatan dini dengan toa tersebut juga menuai kritik dari sejumlah pihak. 

Para pihak yang mengkritik menilai toa terlalu kuno dan anggarannya terlalu besar hingga mencapai miliaran Rupiah. 

Melansir Kompas.com (12/1/2020), Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan bahwa peringatan dengan menggunakan toa sudah ketinggalan zaman dan seharusnya tidak lagi digunakan. 

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia, Wlliam Aditya Sarana juga menilai penggunaan toa menunjukkan kemunduran dari sistem yang pernah dimiliki Jakarta. 

Sementara, mengutip Kompas.com (14/1/2020), Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan mengaku setuju dengan inisiatif Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengumumkan banjir dengan toa atau pengeras suara. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com