KOMPAS.com - Tanda pagar atau tagar #BanjirJakarta sempat menjadi trending di media sosial Twitter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, hujan lebat memang masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya.
Diperkirakan, hujan lebat ini masih berlangsung hingga 20 Januari 2020.
Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan lebat di Jabodetabek berpotensi menyebabkan banjir.
Meski begitu, potensi banjir ini tidak sebesar seperti banjir yang terjadi pada awal Januari 2020 yang lalu.
"Potensi banjirnya tidak seperti beberapa waktu yang lalu. Relatif potensinya lebih rendah dari yang sebelumnya," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Sementara di wilayah lain, Hary menjelaskan, terdapat sirkulasi di Selat Karimata (Borneo Vortex) yang memberikan potensi hujan signifikan di Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan di Kalimantan Tengah
"Konvergensi memanjang di pesisir barat Sumatera, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dan di Papua," ujar dia.
Kondisi ini menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.
Sedangkan belokan angin terdapat di Sumatera bagian tengah, Selat Karimata, dan Laut Jawa.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan lebat sebagai berikut:
Baca juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya
18 Januari 2020
19 Januari 2020
20 Januari 2020
Baca juga: BMKG: Jakarta Hujan Lokal, Tangerang Cerah Berawan
Sementara, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.