Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Blair, Mantan Perdana Menteri Inggris yang Jadi Anggota Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Kompas.com - 18/01/2020, 15:39 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tengah dimatangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi berencana untuk melibatkan Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab), Masayoshi Son (CEO SoftBank) beserta Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris). 

Mereka diangkat sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru. Dewan tersebut diketuai oleh Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

"Bapak Tony Blair juga sama, memiliki reputasi yang baik di bidang pemerintahan. Saya kira yang ingin kita bangun ini adalah trust internasional terhadap apa yang ingin kita kerjakan,” ucap Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2020 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis(16/1/2020) dilansir dari Kompas.tv.

Lantas siapakah sosok Tony Blair yang rencananya akan dilibatkan dalam proses pembangunan Ibu Kota Baru ini?

Sepak terjang Tony Blair

Tony Blair merupakan mantan Perdana Menteri Inggris.

Melansir dari Britannica, sosok dengan nama lengkap Anthony Charles Lynton Blair ini lahir pada 6 Mei 1953 di Edinburg, Skotlandia.

Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris diusung oleh Partai Buruh selama 10 tahun mulai 1997 hingga 2007.

Tony Blair merupakan Perdana Menteri termuda dan terlama kedua setelah periode 1812.

Blair merupakan putra pengacara. Ia merupakan lulusan Perguruan Tinggi St John di Universitas Oxford yang membuatnya mempelajari bidang hukum , ide-ide keagamaan dan musik populer.

Blair lulus dari Oxford tahun 1975 dan menjadi praktisi hukum ketenagakerjaan dan komersial.

Ia kemudian terlibat dalam politik saat bergabung dengan Partai Buruh.

Tahun 1983, Blair terpilih menjadi anggota parlemen Dewan Perwakilan Rakyat.

Bergabungnya Blair ke dalam politik bersamaan dengan berakhirnya era kekuasaan politik yang panjang dari Partai Konservatif yang sudah berkuasa sejak 1979.

Tahun 1994, John Smith yang saat itu merupakan pimpinan Partai Buruh meninggal mendadak. Saat itulah Blair terpilih untuk menggantikannya.

Baca juga: Tony Blair Jadi Sorotan atas Perang Irak, Intervensi Inggris Tidak Dibenarkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com