Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Berencana Hapus Web Cookie, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 16/01/2020, 20:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN,BBC

KOMPAS.com - Google membuat kebijakan privasi baru yang akan membatasi penggunaan alat digital pihak ketiga atau yang dikenal sebagai cookie.

Cookie melacak aktivitas internet pengguna dan memungkinkan penerbit digital menargetkan iklan.

Apa itu Cookie?

Dilansir BBC (15/01/2020), cookie adalah alat digital yang melacak aktivitas internet seseorang.

Aktivitas itu diwujudkan dalam data yang disimpan oleh browser web seperti Google Chrome dan Apple Safari saat pengguna menjelajahi internet.

Mereka mencatat informasi seperti situs web apa yang telah dikunjungi, barang-barang yang telah ditambahkan ke keranjang belanja digital, atau informasi yang telah diisi ke dalam formulir digital, seperti nama dan kata sandi.

Cookie telah digunakan browser web selama lebih dari dua dekade.

Tetapi pelanggaran data skala besar baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang berapa banyak data yang ada di luar sana dan kepada siapa tersedia.

Dikutip dari CNN (16/01/2020), Google mengontrol cara orang-orang di seluruh dunia berselancar di internet. Chrome menjadi browser yang menyumbang lebih dari setengah pasar global.

Tapi Google berencana untuk menyingkirkan cara perusahaan dan pengiklan melacak jutaan pengguna Chrome.

Baca juga: Per Maret 2020, Google Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Utama Android

Melindungi privasi

Direktur teknik Chrome, Justin Schuh mengatakan perusahaannya bermaksud untuk menghapuskan dukungan untuk cookie pihak ketiga dalam waktu dua tahun.

Menyingkirkan cookie dinilai akan membuat privasi pengguna internet terlindungi.

Sebagian besar browser populer lainnya, termasuk Apple Safari dan Mozilla Firefox sudah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pelacakan internet.

"Vendor peramban lain tampaknya termotivasi untuk benar-benar membatasi pelacakan pihak ketiga karena meningkatnya frustrasi konsumen," kata Justin Brookman, direktur privasi konsumen dan kebijakan teknologi di Consumer Reports.

Justin melanjutkan, ada banyak iklan saat ini yang ditargetkan ulang berdasarkan kunjungan ke situs lain.

Menurut Justin, orang semakin sadar bahwa penjelajahan mereka dilacak di seluruh web.

Meski begitu Google belum menentukan dengan fitur apa sebagai mengganti cookie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com