"Fenomena munculnya kerajaan baru serta raja dan ratu tersebut bisa diterjermahkan sebagai krisis," jelasnya.
Krisis tersebut dalam artian negara tidak memberikan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
Kemudian, di tengah-tengah tidak kehadirannya tersebut, banyak persoalan yang muncul.
"Jadi mereka mencari pikiran-pikiran alternatif. Dalam konteks itu biasanya muncul kegilaan atau tindakan-tindakan ajaib seperti munculnya kerajaan siluman tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, munculnya kerajaan-kerajaan tersebut adalah sebagai bayangan kepangkatan atau kemewahan saat berada di tengah masyarakat.
Hal itu ditunjukkan seperti misalnya dengan gaya berbusana.
"Jadi ini tidak lain adalah sebagai penyakit sosial dalam bentuk yang aneh," paparnya.
Baca juga: Cerita Presiden Jokowi tentang Mobil Kerajaan UEA hingga Birokrasi Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.