KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi adanya potensi Siklon Tropis Claudia di sejumlah wilayah Indonesia bagian tengah.
Misalnya, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan informasi terbaru yang diunggah BMKG melalui laman resminya, Senin (13/1/2020) pukul 21.24 WIB, mengacu pada Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC).
Pada hari ini, Selasa (14/1/2020), Siklon Tropis Claudia diperkirakan bergerak ke selatan barat daya Denpasar, Bali.
Arah angin yang diperkirakan berkecepatan 12 knots (22 km per jam) hingga maksimum 55 knots (100 km per jam) ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat daya atau Samudera Hindia.
Baca juga: Prediksi Hujan di Jakarta Dianggap Tak Akurat, Ini Tanggapan BMKG dan BPPT
Adapun dampak dari Siklon Tropis ini terhadap cuaca di Indonesia adalah intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah yang dilalui, yakni Sulawesi Selatan, Bali, NTB, dan NTT.
Selain itu, angin berkekuatan 20 knots juga akan dirasakan di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Angin ini akan menyebabkan gelombang laut tinggi, yakni berkisar antara 2,5-4,0 meter di perairan selatan Bali, NTB, Pulau Sumba, di Samudera Hindia sisi selatan Jawa Timur, NTB, dan perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote.
BMKG juga merilis prediksi Siklon Tropis Claudia ini untuk dua hari ke depan, Rabu (15/1/2020) dan Kamis (16/1/2020).
Kekuatan angin semakin melemah dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.
Misalnya, pada Rabu besok, hanya berkekuatan mulai dari 10 knots (19 km per jam) hingga maksimum 40 knots (75 km per jam) dan Kamis mulai 9 knots (17 km per jam) hingga 35 knots (65 km per jam).
Baca juga: Waspada Banjir, Prediksi BMKG, dan Imbauan BNPB
Sebagai tindak lanjut dari pengumuman yang dikeluarkan oleh BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi dampak negatif dari badai yang mungkin terjadi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2020) malam.
"Meskipun prediksi BMKG untuk 24 jam ke depan yang menunjukkan arah perpindahan dari wilayah Indonesia, BPBD dan semua pihak perlu mewaspadai potensi bahaya dampak dari siklon tropis yang dipantau yang dapat melaju lebih dari 100 km per jam," kata Agus.