Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Pneumonia Misterius di China, Satu Orang Meninggal

Kompas.com - 11/01/2020, 16:38 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah pneumonia di China telah memakan korban. 

Seorang laki-laki berusia 61 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat pneumonia di Wuhan, barat kota pedalaman Shanghai, sekitar 900 kilometer utara Hong Kong. 

Melansir Al Jazeera, berdasarkan keterangan dari otoritas kesehatan Wuhan pada Sabtu (11/1/2020), masih ada tujuh orang lainnya dalam kondisi kritis.

Sementara, sebagaimana dikutip oleh media China minggu ini, dari hasil tes laboratorium, total sebanyak 41 orang didiagnosa terjangkit patogen ini.

Diduga patogen tersebut merupakan jenis baru dari coronavirusCoronavirus adalah bagian dari virus yang dapat menyebabkan infeksi, mulai dari flu biasa hingga SARS.

Keterangan ini juga disampaikan dalam pernyataan pada laman resmi Komisi Kesehatan Wuhan.

Dua di antara pasien yang terdeteksi telah dipulangkan dari rumah sakit. Sementara, sisanya berada dalam kondisi yang stabil. 

Kemudian, 739 orang yang dianggap melakukan kontak dengan pasien juga telah disterilkan.

Pasien meninggal

Laki-laki yang meninggal merupakan seorang pembeli tetap di pasar makanan laut. Sebelumnya, ia pernah didiagnosa dengan tumor perut dan penyakit liver kronis. 

Perawatan yang dilakukan tidak membuat kondisinya membaik. Ia pun meninggal pada 9 Januari 2020 karena mengalami gagal jantung.

Komisi kesehatan menambahkan bahwa tidak ada kasus baru yang dideteksi hingga 3 Januari 2020.

Otoritas kesehatan Wuhan juga mengatakan bahwa pasien kebanyakan adalah penjual dan pembeli di pasar makanan laut kota. 

Hingga kini, tidak ada staf medis yang terinfeksi dan belum ditemukan bukti adanya penularan dari manusia ke manusia.

Baca juga: Mengenal Coronavirus yang Diduga Biang Wabah Pneumonia di China

Jenis virus baru

Pada, Kamis (9/1/2020), World Health Organization (WHO) menyampaikan, penyebab dari wabah yang terjadi saat ini merupakan virus baru. 

Virus tersebut merupakan anggota baru dari virus yang menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com