Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 9 Januari 2007, Apple Luncurkan iPhone

Kompas.com - 09/01/2020, 09:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini 13 tahun lalu, tepatnya 9 Januari 2007, Apple Inc meluncurkan iPhone.

Peluncuran iPhone dilakukan dalam sebuah konferensi Macworld di San Francisco, Amerika Serikat.

Ketika itu, iPhone diluncurkan dengan kombinasi telepon dan iPod, dengan layar sentuh berukuran 9 cm, tebal 1,16 cm, dan memiliki waktu bicara 5 jam, serta memiliki kamera.

iPhone menggunakan sistem operasi OS X dari Apple, browser Safari untuk akses internet, akses internet secara nirkabel, dan bluetooth.

Mengutip pemberitaan Harian Kompas, 14 Januari 2007, iPhone dijual di Amerika Serikat dengan harga 599 dollar AS (8gigabit) dan 499 dolar (4 gigabit) pada Juni 2007.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mona Lisa Pertama Kali Dipamerkan di Washington

Di AS, saat itu, operator telepon Cingular Wireless mendapat hak ekskluif untuk mengoperasikan iPhone.

Ribuan orang rela mengantre untuk menjadi yang pertama membeli iPhone. Pada November 2007, iPhone terjual sebanyak 1,4 juta unit.

Pada akhir 2007, iPhone mulai dijual di Eropa dan beberapa negara Asia pada 2008.

iTunes

Sementara itu, enam tahun sebelum peluncuran iPhone, tepatnya pada 9 Januari 2001, Apple meluncurkan iTunes.

iTunes merupakan alat pemutar musik yang merevolusi cara orang menikmati media digital.

Kemunculan iTunes dimulai dari Bill Kincaid dan Jeff Robbin.

Keduanya adalah mantan karyawan Apple yang mengembangkan MP3 player bernama Soundjam MP pada akhir 1990-an.

Selanjutnya, pada tahun 2000, Apple merekrut mereka serta Dave Heller untuk bergabung di Apple dan menerapkan standar media player pada komputer Apple.

Apple pun kemudian memulai debut pertama iTunes awal tahun berikutnya saat puncak era baru hiburan digital.

Pada 2001, Ipod dirilis sebagai pemutar MP3 Apple.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pemilu Presiden Pertama di Amerika Serikat

iTunes merevolusi industri musik, mempermudah konsumen dalam menikmati musik, dan menjadi sebuah perpustakaan musik yang besar.

Dengan keberhasilan iTunes, Apple kemudian bekerja sama dengan 5 label rekaman untuk menjual konten melalui iTunes.

Kombinasi kehadiran iTunes dan produk sampingannya, iPod, semakin membuat Apple sukses.

Festival musik iTunes menjadi daya tarik populer dari 2007 hingga 2016.

Kehadiran iPhone pada 2007, kemudian mengambil alih iPod.

iTunes tetap menonjol, tetapi dengan cara berlangganan layanan streaming berbasis Spotify yang kemudian menjadi penantang bagi iTunes.

Namun, seiring perkembangan zaman, iTunes tak lagi dimasukkan dalam versi terbaru sistem operasi Mac Apple pada 3 Juni 2019. Hal tersebut tak jauh berselang setelah Apple meluncurkan Apple Music.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

7 Fakta Kebakaran Mampang, Padam Usai 16 Jam dan 7 Korban Terjebak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com