KOMPAS.com - Hari ini, 74 tahun lalu, tepatnya 3 Januari 1946, Ibu Kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
Pemindahan ini dilakukan dengan alasan keamanan.
Namun, saat itu, perpindahan Ibu Kota yang dilakukan dari Jakarta ke Yogyakarta tidak dipersiapkan dengan matang.
Melansir Harian Kompas, 9 Januari 1983, tidak ada sidang khusus terkait pemindahan ibukota saat itu. Bahkan, sebagian pejabat dan menteri tidak mengetahuinya.
Keputusan ini diambil karena keadaan yang mendesak. Sebab, terjadi peningkatan aksi teror yang dilakukan oleh militer Belanda yang tidak dapat diatasi oleh Sekutu.
Pemindahan ibu kota yang diputuskan saat itu menjadi bentuk protes dingin Republik Indonesia kepada Sekutu.
Suwiryo, wali kota pertama Jakarta, sempat mendatangi Presiden untuk menjamin keamanan Jakarta dan meminta untuk tetap mempertahankan kedudukannya sebagai ibu kota.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 1 Januari 2007, AdamAir Jatuh di Selat Makassar
Selain menjadi kota proklamasi, saat itu, kondisi Jakarta memang memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik dari kota lainnya.
Akan tetapi, meningkatnya kekacauan yang terjadi di Jakarta membuat pemindahan ibukota harus segera dilakukan.
Para menteri dan pejabat-pejabat yang telah keluar masuk kediaman Presiden semakin yakin bahwa keamanan Jakarta tidak dapat lagi dipertahankan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan