Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan dengan Modus Akses **21*, Apa Maksud Kode Itu?

Kompas.com - 30/12/2019, 15:53 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, penyanyi sekaligus musisi Maia Estianty membagikan pengalamannya yang menjadi korban modus penipuan melalui aplikasi layanan ojek daring.

Maia yang tengah memesan makanan melalui Gojek, tepatnya layanan GoFood, diminta untuk menghubungi nomor lain yang diberikan oleh oknum yang memegang akun driver.

Orang tersebut meminta Maia menghubungi nomor **21* 0821 78912261#, dengan alasan untuk mengubah pengemudi karena ban kendaraannya bocor.

Setelah mengikuti permintaan itu, saldo GoPay Maia tersedot.

Kemudian, Maia baru tersadar pelaku dapat mengakses data lain di ponselnya, tidak hanya panggilan yang masuk ke nomornya.

Pintu masuk akses itu terletak pada kode OTP yang seharusnya bersifat rahasia. OTP bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu, tidak harus melalui pesan singkat, tetapi juga bisa melalui telepon dan WhatsApp.

Jika kode itu sudah didapatkan oleh orang lain, maka orang tersebut akan dengan mudah melakukan apa pun terhadap akun-akun korbannya.

Misalnya, akun WhatsApp yang ternyata dinonaktifkan, saldo Gopay yang ludes digunakan, dan rekening serta kartu kredit yang hampir ikut terbobol.

Lalu, apa maksud kode itu?

Kompas.com mengonfirmasinya kepada Telkomsel sebagai salah satu penyedia jasa komunikasi seluler terbesar di Indonesia.

General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim menyebutkan, kode-kode itu sebenarnya berfungsi sebagai fitur Call Forward atau Call Divert.

Fitur itu dapat mengalihkan panggilan di suatu nomor ke nomor lainnya karena berbagai alasan.

Misalnya, pengalihan karena nomor yang dituju memberlakukan pengalihan untuk semua panggilan, panggilan tidak terjawab, nomor sedang sibuk, atau nomor sedang tidak aktif/ berada di luar jangkauan.

"Fitur Call Forward hanya bisa diaktifkan oleh pemilik nomor seluler yang bersangkutan," sebut Aldin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Pengalihan nomor ini yang tanpa disadari dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akses nomor ponsel seseorang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com