Pelaku juga mengambil potongan kabel berwarna biru yang terlilit di pagar besi rumah kontrakan dan potongan kabel merah yang ditemukan di selokan.
Kedua kabel tersebut kemudian disatukan oleh R dan dimasukkan ke ujung batang pipa dan dibungkus menggunakan kertas dus air minum kemasan.
Rakitan bom palsu itu kemudian dilengkapi dengan kepala jam tangan mainan dan direkatkan dengan isolasi hitam.
Ibrahim menjelaskan, ketika R selesai membuat rakitan bom palsu tersebut ia menyimpannya di lantai dasar rumah dan menuju kamar di lantai dua untuk beristirahat.
"Keesokan paginya, pelaku mengambil kain lap untuk membungkus rangkaian mirip bom dan dibuangnya di halaman rumah kontrakan," ujar Ibrahim.
Ia mengungkapkan bahwa R membuat rakitan bom palsu itu karena terinspirassi dari bentuk bom yang ada pada game online.
"Tersangka perakit ini mengaku terinspirasi dari bentuk bom yang ada pada game online balapan mobil yang dimainkan sekitar 2 minggu yang lalu di ponsel temannya," ujar Ibrahim.
Hingga kini, pihak Kepolisian masih menindaklanjut kejadian tersebut.
Saat ditanyai mengenai sanksi yang dijatuhi kepada pelaku (karena masih di bawah umur), Ibrahim belum meresponsnya.
Baca juga: Viral Pengemudi Truk Dilarang Isi Solar oleh Satpam SPBU, Ini Penjelasan Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.