KOMPAS.com - Seorang warga menemukan benda yang diduga bom rakitan di Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (28/12/2019).
Temuan tersebut lantas membuat heboh warga sekitar, termasuk ramai di media sosial.
Salah satu foto benda yang diduga bom itu diunggah oleh akun Instagram Makassar Info, @makassar_iinfo.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa benda mencurigakan itu bukanlah bom, tetapi benda yang dirakit menyerupai bom pada Kamis (26/12/2019).
Diketahui, pihak Kepolisian menurunkan Tim Gegana dan Densus 88 untuk memeriksa apakah benda tersebut benar bom atau bukan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gegana Penjinak Bom dan Densus 88 dipastikan ini bukan bom, hanya berisi kertas dan sama sekali tidak ada bahan peledak," ujar Ibrahim saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).
Baca juga: Viral Driver Ojol Bawa Kabur Orderan Senilai Rp 22 Juta, Ini Penjelasan Gojek
Saat ditelusuri, Ibrahim mengungkapkan bahwa pelaku yang merakit benda menyerupai bom tersebut adalah R, seorang pelajar kelas 1 di salah satu SMP di Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Karena libur sekolah, R ikut bekerja bersama ayahnya sebagai buruh pemasangan pipa air PDAM di Takkalasi Barru dan merakit benda tersebut untuk menakut-nakuti rekan kerja ayahnya yang tinggal di lokasi tersebut," terang Ibrahim.
Adapun lokasi yang dimaksud merupakan kantor pemasaran rumah bersubsidi PT Mahacom Indonesia yang dikontrak sebagai tempat tinggal sementara bagi para pekerja.
Dalam perakitan bom palsu ini, Ibrahim menjelaskan, bahan-bahan tersebut didapatkan pelaku di lokasi kerjanya.
"R mengambil 2 batang pipa yang terletak di lantai dasar rumah," ujar Ibrahim.
Kemudian pipa tersebut dipotong menjadi 3 bagian dengan cara dipanasi menggunakan korek api gas, lalu dipatahkan menggunakan tangan.
"Setelah patah, pelaku mengambul gabus di tempat sampah halaman rumah kontrakan dan gabus tersebut dimasukkan ke dalam potongan pipa," ujar Ibrahim.
Selanjutnya, R menggunakan isolasi hitam yang ada di mobil pick up yang terparkir di halaman kontrakan.
Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI
Kemudian, isolasi tersebut dililitkan pada rakitan 3 pipa tersebut agar menjadi satu rangkaian.