Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cerita Sinta, Lumpuh 3 Bulan Gara-gara Bercanda Tarik Kursi

Kompas.com - 28/12/2019, 07:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah utas tentang seorang perempuan yang mengalami lumpuh selama 3 bulan akibat terjatuh dari kursi yang ditarik temannya viral di media sosial Twitter.

Utas itu dibagikan akun Twitter @jelebgt, Sinta Auliya, warga Jakarta Selatan. Ia pernah mengalami kelumpuhan akibat gurauan temannya.

Cerita Sinta dibagi ulang lebih dari 26.000 kali dan disukai lebih dari 30.000 akun.

Kisah Sinta ini menjadi pengingat, agar berhati-hati melakukan candaan yang kerap dilakukan ini.

Peristiwa 9 tahun lalu

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sinta mengatakan, kejadian itu benar dialaminya pada 2013.

Ia jatuh saat kursi yang akan didudukinya ditarik oleh temannya. Kala itu, Sinta duduk di Kelas 7 SMP.

Kelumpuhan Sinta tidak langsung terjadi. Sejak jatuh, ia merasakan efek rasa sakit. Sejumlah pengobatan ia jalani.

Namun, ia tidak bisa berjalan dan rasa sakit semakin parah ketika dirinya memasuki kelas 10 SMA.

“Jatuh tahun 2013, operasi tahun 2016,” ujar Sinta, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahayanya Bercanda Tarik Kursi!

Setelah terjadinya peristiwa itu, Sinta berobat ke rumah sakit dan pengobatan alternatif. Namun, sakit yang ia rasakan semakin parah.

“Setelah dirontgen dan MRI dan baru tahu penyakitnya,” kata dia.

Setelah mengetahui kondisi tulangnya, dokter menyarankan agar dilakukan operasi. Akan tetapi, Sinta menghendaki terapi ringan saja.

Ia kemudian disarankan untuk melakukan fisioterapi. Namun keadaan tulangnya tak kunjung membaik.

“Akhirnya dokter nyuruh aku buat operasi, aku sempat enggak ke rumah sakit 1 bulan karena aku takut. Itu bukan operasi biasa. Tulang ekor itu katanya bahaya banget makanya aku takut di situ dan makin depresi,” ujar dia.

Sinta akhirnya mengikuti anjuran dokter untuk dioperasi setelah kondisinya semakin parah, tak bisa jalan dan duduk.

Operasi yang ia lakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.

“Alhamdulillah operasi lancar, aku dioperasi selama 5 jam di RS Pelni Jakarta Barat , Desember tahun 2016,” kisah Sinta.

Kepada Sinta, dokter mengatakan, tulangnya tak akan sembuh total dan sewaktu-waktu akan kambuh kembali.

Putus asa

Ketika kondisinya semakin parah, Sinta sempat tiga bulan mengalami kelumpuhan. Ia stress dan putus asa.

Sejak itu, ia harus terus-terusan minum obat penenang dan tak bisa melakukan apa-apa. Jangankan untuk berjalan, berdiri pun Sinta mengaku tak bisa.

Sinta mengatakan, ia harus berjalan ngesot ketika akan ke toilet.

“Selama sakit aku cuma tiduran aja di kasur dan aku ngerasa enggak berguna dan hampir nyerah waktu itu,” kata Sinta.

Kekhawatiran juga menghampiri ketika gurunya menyebutkan bahwa masalah di tulang ekor akan menyebabkan susah untuk memiliki anak.

“Di situ letak ingin berhenti hidup, setelah guru gue ngomong gitu gue enggak masuk sekolah 2 minggu karena stress,” ujar Sinta.

Akibat kejadian ini, Sinta juga harus mengubur impiannya untuk mendaki gunung.

Ia tak boleh membawa barang berat dan tak bisa berjalan jauh.

“Kalau naik gunung kan bawa carrier berat, terus trek gunung enggak mungkin banget bisa aku laluin,” cerita Sinta.

Melalui akun Twitter-nya, Sinta mengatakan, membagikan kisahnya agar menjadi pelajaran orang lain untuk  tidak sembarangan dalam bercanda.

Selain itu, ia juga menyarankan agar tidak menyepelekan jika terjatuh dan mengalami rasa sakit pada tulang.

“Oh iya, tolong, tolong banget. Kalau kamu pernah jatuh entah jatuh duduk atau jatuh yang bikin tulang kamu sakit. Cepat-cepat bilang ke orangtua sebelum terlambat,” kata Sinta.

Saat ini, Sinta mengaku kondisinya sudah membaik. Sinta sudah menjalani hari seperti biasa dan kini tengah kuliah semester 3 di salah satu universitas di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuburan 'Zombi' Berusia 4.200 Tahun Ditemukan Secara Tak Sengaja di Jerman

Kuburan "Zombi" Berusia 4.200 Tahun Ditemukan Secara Tak Sengaja di Jerman

Tren
Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup?

Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup?

Tren
Catat, Ini Rincian Tarif Listrik 1 Mei 2024

Catat, Ini Rincian Tarif Listrik 1 Mei 2024

Tren
Video Viral Detik-detik 2 Helikopter Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Video Viral Detik-detik 2 Helikopter Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas

Tren
Kapan Prabowo-Gibran Ditetapkan dan Dilantik Menjadi Presiden dan Wapres?

Kapan Prabowo-Gibran Ditetapkan dan Dilantik Menjadi Presiden dan Wapres?

Tren
7 Rekomendasi Ras Anjing Penjaga Terbaik, Cocok Dipelihara untuk Mengamankan Rumah

7 Rekomendasi Ras Anjing Penjaga Terbaik, Cocok Dipelihara untuk Mengamankan Rumah

Tren
Berakhirnya Pilpres 2024, Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran

Berakhirnya Pilpres 2024, Ucapan Selamat Anies dan Ganjar untuk Prabowo-Gibran

Tren
Piala Asia U23 2024: 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Piala Asia U23 2024: 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Tren
Penyebab Masalah Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Penyebab Masalah Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Tren
Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Diumumkan Hari Ini

Hasil Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Diumumkan Hari Ini

Tren
Cara Mengubah Nama dan Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengubah Nama dan Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Ramai soal Dana Pungutan Wisata via Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Kemenko Marves dan Kemenparekraf

Ramai soal Dana Pungutan Wisata via Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Kemenko Marves dan Kemenparekraf

Tren
Remaja di China Donasi Plasma 16 Kali dalam 8 Bulan demi Uang, Berakhir Meninggal Dunia

Remaja di China Donasi Plasma 16 Kali dalam 8 Bulan demi Uang, Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Studi Ungkap Kemiskinan Bikin Otak Cepat Tua dan Tingkatkan Risiko Demensia

Studi Ungkap Kemiskinan Bikin Otak Cepat Tua dan Tingkatkan Risiko Demensia

Tren
Saat Media Asing Ramai-ramai Soroti Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024...

Saat Media Asing Ramai-ramai Soroti Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com