KOMPAS.com - Pada Kamis (26/12/2019), 25 kota/kabupaten di Indonesia dilewati fenomena astronomi gerhana matahari cincin (GMC).
Langkanya fenomena ini membuat masyarakat begitu antusias menyaksikannya.
Pada 26 Desember 2019, di Singkawang, Kalimantan Barat, fenomena GMC tampak begitu sempurna.
Bulan terlihat menutupi Matahari, di mana tersisa cahaya emas di sekelilingnya seperti cincin.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari cincin akan kembali melintasi Indonesia 12 tahun mendatang.
Baca juga: 20 April 2023, Gerhana Matahari Total Terjadi di Wilayah Timur Indonesia
Tepatnya, 21 Mei 2031.
"Akan terjadi GMC kembali pada 21 Mei 2031," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).
Adapun wilayah yang akan dilewati yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
GMC di Nias telah usai. Sampai bertemu pada Gerhana Matahari Total 2023 dan dapat disaksikan dari Indonesia Timur.
Adapun Gerhana Matahari Cincin akan dapat kita saksikan lagi pada tahun 2031 dari Kalbar, Kaltim, Sulbar, Sulteng dan Maluku.#BMKG #GerhanaMatahariCincin pic.twitter.com/tnuksuxSfa
— BMKG (@infoBMKG) December 26, 2019
Fenomena gerhana matahari cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris. Pada saat itu, piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil dibandingkan piringan Matahari.
Saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Ketika puncak gerhana, besaran piringan Matahari bergantung pada
magnitudo gerhana.
GMC yang terjadi di tahun ini, tepatnya pada 26 Desember 2019, melewati 25 kota/kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Baca juga: [POPULER TREN] Gerhana Matahari Cincin 2019 | Klarifikasi Viral Polsuska Todongkan Pistol
Gerhana dimulai saat kontak pertama terjadi, yaitu ketika piringan Bulan mulai menutupi piringan Matahari.
Seiring berjalannya waktu, piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin besar hingga akhirnya seluruh Bulan mulai menutupi piringan Matahari.
Waktu saat peristiwa ini terjadi disebut kontak kedua dan akan berakhir saat seluruh piringan Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat kontak ketiga.