Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok di Balik Konsep Ibu Kota Negara "Nagara Rimba Nusa"

Kompas.com - 25/12/2019, 08:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan pemenang dari Sayembara Desain Ibu Kota  Negara (IKN) yang diadakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin (23/12/2019).

Dari sekian ratus karya yang masuk dan dinilai, konsep "Nagara Rimba Nusa" yang ditawarkan oleh tim Urban+ menjadi pemenangnya.

Konsep besar yang dibawa desain ibu kota ala Urban+ adalah keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam.

Bahkan menurut Ridwan Kamil yang menjadi salah satu juri dalam sayembara ini, "Nagara Rimba Nusa" memiliki semua keunggulan dan desain sebuah kota.

Hal itu ia sampaikan melalui unggahan Instagramnya @ridwankamil, Senin (23/12/2019).

Mulai dari aspek keberfungsian, efisiensi lahan, merepresentasikan identitas kebangsaan, ruang-ruang publik dan ruang demokrasi, monumentalitas sebagai ibu kota negara, sustainabilitas lingkungan, memiliki urban system yang baik.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil) pada 23 Des 2019 jam 12:44 PST

Sosok di balik konsep besar tersebut adalah Sibarani Sofian. Ia menggawangi tim dari Urban+ yang terdiri dari 10 ahli dari beragam disiplin ilmu berbeda.

Baca juga: Lahan Ibu Kota Baru Disebut Milik Sukanto Tanoto, Siapakah Dia?

Lalu, siapakah Sibarani Sofian itu?

Mengacu pada resume yang tersedia di laman Urban+, Sibarani Sofian merupakan seorang urban desainer yang mendirikan Urban+ pada 2017 silam.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Executive Director of Building+Places di AECOM Indonesia dari 2014-2016.

Sofian memiliki latar pendidikan arsitektur.

Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Sipil, dan Perencanaan pada tahun 1997.

Lulus sebagai Mahasiswa Terbaik, Sofian kemudian melanjutkan pendidikan ke University of New South Wales (UNSW) dengan mengambil Master of Urban Development and Design dengan Beasiswa ADS.

Dia banyak terlibat dalam proyek-proyek desain di Asia Tenggara dan Indonesia yang memperhatikan aspek sustainabilitas berdasarkan integrasi beragam pendekatan disiplin keilmuan.

Baca juga: Akan Jadi Ibu Kota Baru, Pulau Kalimantan Tak Bebas dari Gempa

Beragam penghargaan telah ia dapatkan, salah satunya adalah sebagai Best Landscape Project, Bintaro Exchange Plaza & Parks, SILA (Singapore Institute of Landscape) Awards di tahun 2016.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com