Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Desember, Selamat Ulang Tahun Soe Hok Gie!

Kompas.com - 17/12/2019, 17:47 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 77 tahun yang lalu, 16 Desember 1942, Soe Hok Gie, seorang mahasiswa sekaligus aktivis Indonesia di era pemerintah Soekarno dan Soeharto lahir.

Gie dikenal sebagai seorang aktivis yang secara lantang melawan rezim awal Indonesia pasca-kemerdekaan.

Lahir di Jakarta, 17 Desember 1942, Gie mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di SMA Kolese Kanisius.

Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra pada tahun 1962.

Tak hanya sebagai aktivis, Gie juga dikenal sebagai pelopor awal pencinta alam di Indonesia.

Pergolakan politik tahun 1966 menjadi panggung penting bagi Gie untuk melontarkan ide-ide kritisnya.

Pada 1966, ketika mahasiswa turun ke jalan dengan aksi Tritura-nya, Soe Hok Gie termasuk dalam barisan paling depan.

Baca juga: Seri Jejak Pendaki Semeru: Soe Hok-Gie, Kisah Pendaki dan Gunung Semeru

Bahkan, ia sering disebut-sebut sebagai tokoh kunci terjadinya aliansi mahasiswa-ABRI pada 1966.

Pada tahun-tahun pertama pesta kemenangan Orde Baru, ketika 13 orang pimpinan mahasiswa diangkat menjadi anggota parlemen, Soe Hok Gie justru bergeming oleh tawaran tersebut.

Ia lebih memilih dan tetap bertahan pada posisinya sebagai unsur moral force, yakni dengan cara back to campus menggalang kekuatan alternatif sejati.

Orde Baru, menurut Gie, adalah situasi ketika masyarakat Indonesia sangat haus akan tertib hukum.

Setiap hari terdengar cerita-cerita tentang oknum-oknum yang menampar rakyat biasa.

Hal ini membuat Gie terus bersuara agar rakyat jangan sampai menjadi muak dan apatis terhadap pemerintahan.

Dalam menuliskan respon terhadap masalah- masalah aktual pada zamannya itu, tak segan Gie menyebut nama seseorang/pelaku yang terlibat.

Baca juga: Kisah Aristides Katoppo, Soe Hok-Gie, dan Evakuasi di Gunung Semeru...

Akan tetapi, peran Gie tersebut nyaris tidak bisa ditemui dalam banyak buku sejarah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com