KOMPAS.com - Aktivis Lingkungan Hidup asal Swedia bernama Greta Thunberg berhasil terpilih menjadi salah satu tokoh yang masuk dalam daftar Person of The Year 2019 versi majalah TIME.
Selain kepeduliannya di bidang lingkungan, sosok gadis berambut pirang ini juga menarik perhatian karena usianya yang masih menginjak 16 tahun. Bahkan, saat ini ia masih duduk di bangku sekolah.
Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila sosoknya disebut sebagai yang termuda di antara daftar tokoh yang lainnya.
Merespons hal ini, Thunberg menyatakan kebanggaannya melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
"Wow, ini luar biasa! Saya akan membagikan kehormatan besar ini kepada semua orang di gerakan #FridaysForFuture dan aktivis lingkungan di manapun," tulisnya.
Wow, this is unbelievable! I share this great honour with everyone in the #FridaysForFuture movement and climate activists everywhere. #climatestrike https://t.co/2t2JyA6AnM pic.twitter.com/u4JUD4cgCz
— Greta Thunberg (@GretaThunberg) December 11, 2019
Sebelum terpilih dalam daftar bergengsi ini, Thunberg pernah tampil dan menyampaikan pendapatnya di pertemuan PBB yang membahas masalah cuaca di Madrid.
Dalam kesempatan itu, Thunberg dengan lantang menyatakan minimnya aksi dunia dalam upaya melindungi kelestarian lingkungan. Tidak banyak hal yang dilakukan oleh mereka untuk menghentikan berbagai industri yang merusak alam.
Baca juga: 5 Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja Mereka?
Padahal menurut Thunberg, masa yang akan datang menentukan masa depan planet Bumi yang menjadi satu-satunya tempat manusia hidup.
Pada acara yang sama di kesempatan yang berbeda, September lalu di New York, Thunberg menyatakan kalimat yang cukup menohok sebagai ungkapan protesnya terhadap orang-orang yang saat ini berkuasa.
"Kalian telah mencuri mimpi-mimpiku dan masa kecilku dengan kata-kata kosong kalian. Kami akan mengawasi kalian," ujarnya.
Awal tahun ini, bahkan Thunberg masuk dalam nominasi penerima Nobel Peace Prize.
Meski masih terbilang sangat belia, namun Thunberg sudah memulai sebuah gerakan bernama #FridaysForFuture yang banyak memanggil siswa-siswi di berbagai belahan dunia untuk berjuang bersama.
Ia hampir selalu meninggalkan kelas di sekolahnya saat hari Jumat tiba untuk mengadakan protes di depan gedung parlemen Swedia.
Gerakan itu ia mulai sejak tahun lalu. Dan sejak saat itu, ia mulai dikenal sebagai seseorang yang mempunyai suara kuat untuk mengatasi perubahan cuaca.
Times diketahui telah menerbitkan daftar Time Person of The Year sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1927.
Baca juga: Viral Video Perempuan Ditangkap di Sumba Diduga Kawin Tangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.