Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disorot, Berikut 5 BUMN yang Produknya Berhasil Mendunia

Kompas.com - 12/12/2019, 16:17 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberitaan perihal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.

Selain gebrakan dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan "bersih-bersih" di perusahaan pelat merah tersebut, kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang diduga dilakukan Dirut Garuda Ari Askhara turut menjadi pusat perhatian.

Meski masih ada perusahaan-perusahaan BUMN yang merugi dan tidak sesuai dengan core business-nya, namun perlu diketahui terdapat sejumlah perusahaan BUMN yang mencoba mendunia dengan sejumlah produknya.

Berikut 5 perusahaan BUMN yang produknya berhasil mendunia:

1. PT Barata Indonesia (Persero)

PT Barata Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang mengekspor komponen kereta api ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sejauh ini, sebanyak 713 gerbong untuk kereta api pengangkut telah dikirimkan ke Amerika dan Kanada.

Sementara untuk ekspor Mexico, perseroan mendapatkan order sebanyak 75 gerbong.

PT Barata mengekspor produk di bawah naungan perusahaan Standard Car Truck Co di Illinois, AS. 

Manajer Divisi Industri PT Barata Indonesia (Persero) Hari Santosa mengungkapkan bahwa dalam kontrak kerja sama disebutkan harga satu gerbong yakni 5.000 dollar AS.

Dengan demikian, untuk keseluruhan gerbong yang dipesan untuk ekspor yakni 3,94 juta dollar AS atau sekitar Rp 55,311 miliar.

2. Bio Farma (Persero)

Bio Farma merupakan salah satu BUMN yang bergerak dalam produksi vaksin dan antisera.

Saat ini produk vaksinnya telah dipakai di India, Turki, dan Honduras.

Nilai ekspor terkait kedua vaksin tersebut mencapai 5,18 juta dollar AS atau sekitar Rp 75 miliar.

Direktur Utama Bio Farma, M Rahman Roestan menyampaikan bahwa tiga vaksin yang termasuk produk ekspor antara lain, finished product vaksin polio (bOPV-20 dosis) ke Pakistan Turki, serta vaksin Difteri Tetanus Pertusis (DTP) 10 dosis ke Honduras, Amerika Tengah.

Sementara, Bio Farma juga mengirimkan bulk (bahan setengah jadi atau intermediate product) Polio ke India.

Baca juga: Sepak Terjang Sosok Erick Thohir Sebelum Sikat BUMN Bermasalah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com