KOMPAS.com - Banjir bandang yang membawa material lumpur terjadi di wilayah Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (8/12/2019). Akibat peristiwa ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) rencananya akan merelokasi sebanyak 1026 jiwa.
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB menjelaskan, kejadian bermula saat terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi di wilayah Kecamatan Dolo selatan Kabupaten Sigi pada Minggu pukul 02.30 WITA.
“Pukul 06.00 WITA warga Desa Poi mendengar suara gemuruh yang cukup keras, dan melihat air sungai Tinombu membawa material lumpur, kayu, serta bebatuan sudah menutupi aliran sungai dibawah jembatan, yang berbatasan langsung dengan Dusun II dan Dusun III Desa Poi,” ujar Agus dihubungi Kompas.com Minggu (08/12/2019)
Akibatnya, air sungai Tinombu merendam kedua dusun sehingga mengakibatkan warga di kedua dusun panik dan kemudian mencari tempat aman.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca juga: Belitung Dilanda Banjir dan Cuaca Ekstrem, Pemda Gelar Rapat Darurat
Data sementara menunjukkan sebanyak 3 unit rumah di Dusun II, dan 8 unit rumah di Dusun III terendam lumpur.
Selain itu, sebanyak 13 KK yang terdiri dari 39 jiwa terpaksa mengungsi.
Para warga bergotong royong membersihkan material pasir dan kayu yang menghalangi jembatan dengan dibantu Exavator milik PU Kab. Sigi sejak pukul 06.45.
Pada pukul 10.14 WITA siang tadi, satu Unit Exavator dilaporkan masih membersihkan lumpur yang berada di badan jalan Poros Palu - Bangga.
Adapun saat ini Pers BPBD Kabupaten Sigi dibantu Pers TNI/Polri telah memberikan bantuan.
Guna mengantisipasi curah hujan yang semakin tinggi, Agus menyampaikan akan dilaksanakan relokasi terhadap 281 KK yang terdiri dari 1026 jiwa.
"Info akhir bahwa Jalan Poros Palu - Bangga sudah bisa di lewati Kendaraan dan saat ini sedang dilaksanakan rapat persiapan rencana Relokasi Warga berpotensi terdampak di sekitar sungai Tinombu desa Poi," pungkas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.