Godfrey Gao Meninggal karena Gagal Jantung, Pahami Jenis Penyakit Ini

KOMPAS.com - Aktor Taiwan Godfrey Gao meninggal dunia akibat mengalami gagal jantung pada saat proses pengambilan gambar program reality show televisi China "Chase Me".

Ia ambruk saat melakoni adegan lari setelah dikabarkan bekerja secara terus-menerus selama 17 jam sebelumnya.

Gao gagal diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia di usianya yang masih di angka 35 tahun pada 27 November 2019.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan gagal jantung?

Mengapa ia bisa menimbulkan efek yang fatal berupa kematian?

Mengutip dari laman American Heart Association, gagal jantung adalah sebuah kondisi yang kronis ketika otot jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Secara sederhana dapat dipahami sebagai kegagalan jantung mengimbangi beban kerjanya.

Lalu apa yang terjadi pada jantung kita ketika mengalami kondisi ini?

Satu hal yang pasti, jantung akan mencoba memperbaiki kegagalan tersebut.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Cara memperbaikinya bisa dengan 3 cara:

1. Jantung memperbesar ukurannya.

Jantung meregangkan ukurannya agar dapat berkontraksi lebih kuat untuk memompa darah dan memenuhi kebutuhan tubuh. Proses ini secara otomatis dapat turut memperbesar ukuran jantung.

2. Meningkatkan massa otot.

Peningkatan massa otot terjadi karena sel-sel kontraksi jantung membesar. Ini yang membuat jantung memompa darah lebih kuat.

3. Memompa lebih kencang

Proses pompa yang lebih kencang ini membantu meningkatkan performa jantung.

Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui soal Penyakit Jantung

Pembuluh Darah

Di sisi lain, tubuh juga mencoba mengimbangi upaya ini dengan mempersempit pembuluh darah untuk menjaga tekanan darah yang ada. Selain itu, tubuh juga mengalihkan darah dari jaringan dan organ yang kurang penting seperti ginjal, jantung dan otak.

Proses-proses ini dapat mengatasi masalah gagal jantung secara sementara, namun tidak dapat menyelesaikannya.

Namun, karena adanya kemampuan tubuh untuk secara mandiri memperbaiki kondisi gagal jantung ini, terkadang membuat si penderita tidak menyadari penyakit yang tengah dideritanya.

Gagal jantung akan terus berlanjut dan semakin memburuk hingga proses pemulihan tubuh ini tidak lagi berfungsi.

Jika sudah begitu, penderita akan mengalami kelelahan, masalah pernafasan, atau gejala lain yang membutuhkan bantuan tindakan medis.

Gagal jantung dapat terjadi pada sisi kiri, sisi kanan atau kedua sisi jantung. Akan tetapi, kebanyakan jantung sisi kiri lah yang akan terserang lebih dahulu. 

Baca juga: Orang Optimis Tak Mudah Terkena Serangan Jantung, Benarkah?

Kelas gagal jantung

Layaknya penyakit kanker yang memiliki stadium, gagal jantung juga memiliki tingkatannya masing-masing.

Berdasarkan gejala yang ditemui pada penderita, maka gagal jantung terbagi menjadi 4 kelas.

Kelas I, si penderita masih bisa berkegiatan seperti biasanya, tidak ada gangguan yang berarti. Kemudian kelas II aktivitas fisik ini sudah mulai terbatas, misalnya jantung berdebar, kelelahan.

Selanjutnya di kelas III penderita sudah mengalami keterbatasan aktivitas fisik yang lebih jauh, kegiatan yang sebelumnya tidak begitu melelahkan kali ini menjadi terasa begitu menguras tenaga.

Terakhir, di kelas IV semua aktivitas fisik akan mengakibatkan rasa tidak nyaman. Istirahat maupun beraktivitas semua terasa tidak nyaman di tubuh.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Kok Serangan Jantung Sering Tak Terdeteksi?