Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Bandara Ngloram Blora yang Mengangkat Kearifan Lokal

Kompas.com - 07/12/2019, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

“Kita ambil contoh Banyuwangi. Kita enggak tahu Banyuwangi berkembang pesat sampai kemudian jadi Bandara Internasional. Kita lihat pasarnya dulu. Kalau bagus tak menutup kemungkinan ada pengembangan lebih cepat,” jelasnya lagi.

Ia berharap fase pertama pembangunan bandara yang ditujukan untuk komersial bisa selesai di akhir 2020.

Sedangkan untuk bandara umum untuk carter flight ia berharap bisa selesai lebih cepat karena pembangunan sempat terkendala keadaan alam yang mengakibatkan carter flight kemungkinan mundur di Januari.

Bandara Ngloram, Blora sebenarnya bukanlah bandara baru. Akan tetapi merupakan bandara reaktivasi, di mana penerbangan terakhir diperkirakan Yoga terjadi sekitar tahun 1980-an.

Yoga menyebut, pengaktifan kembali Bandara Blora, karena Blora, khususnya Cepu memiliki potensi demand yang cukup tinggi.

“Cepu ini satu-satunya lembaga sertifikasi di Indonesia untuk perusahaan minyak seluruh Indonesia. Enggak bisa di tempat lain,” ujarnya.

Namun yang terpenting, ia menyampaikan tujuannya bandara Ngloram, Blora adalah adanya tarikan moda dari beberapa kabupaten yang meliputi Ngawi, Bojonegoro, Madiun, dan Tuban yang kemungkinan besar akan menggunakan bandara tersebut.

 Baca juga: Voting Bandara Soetta Jadi Terbaik Dunia, Ini Syarat dari Skytrex

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com