Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madrasah di Semarang Terapkan Penggunaan GoPay untuk Pendaftaran Sekolah

Kompas.com - 02/12/2019, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Urusan pembayaran sekolah menggunakan GoPay ternyata tak sekedar lelucon di Twitter.

Pasalnya sebuah sekolah, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah yang berlokasi di Ngaliyan Semarang telah menerapkan inovasi tersebut.

Hal ini seperti terlihat di informasi yang tertera di website resminya http://www.akhlaqiyah.sch.id/.

Metode pembayaran dengan GoPay tersebut digunakan pihak sekolah untuk biaya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), mulai 1 Desember-31 Januari 2020.

Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang, Miftahul Arief mengatakan penggunaan GoPay tersebut dipergunakan untuk dana pengganti konsumsi dan saat calon siswa melaksanakan observasi (PPDB).

"Sementara untuk PPDB pendaftarannya masih Rp 100 ribu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/12/2019).

Ke depan, pihaknya akan mengembangkan penggunaan GoPay sebagai sarana pembayaran tidak hanya untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) saja.

Sementara ini, untuk transfer yang masih dilakukan adalah transfer GoPay konvensional.

Namun nantinya MI Miftahul Akhlaqiyah dikatakan Arief, juga akan difasilitasi pembuatan QR code dari pihak GoJek.

Alhamdulillah pihak GoPay juga merespons, dari Head Corporate Affairs langsung menghubungi kita,” katanya lagi.

Baca juga: Kenali 7 Ciri Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Gojek, Apa Saja?

Kemudahan Pembayaran

Saat ditanya terkait apakah pembayaran dengan sistem GoPay tersebut terinspirasi dari lelucon di media sosial, Arief mengaku rencana penggunaan GoPay untuk pembayaran PPDB tersebut telah lama direncanakannya. 

“Bisa jadi, tapi sebenarnya sebelum ada meme itu juga sudah kita rencanakan,” jelas dia.

Arief mengatakan opsi pembayaran dengan GoPay dimaksudkan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran pada seleksi PPDB.

“Kita menyesuaikan era, karena mindset orangtua sekarang adalah serba cepat dan instan, ojek saja bisa bayar online kenapa pendidikan tidak?” ungkapnya.

Adanya opsi pembayaran ini, calon orangtua peserta tak perlu lagi datang ke madrasah sebagaimana yang dilakukan selama ini.

“Kami memahami kendala calon orangtua siswa yang memiliki keterbatasan waktu, market kami kan warga perkotaan dengan aneka rupa pekerjaan yang terpancang dengan target dan waktu,” imbuhnya.

Selain GoPay, pihaknya juga akan menyediakan opsi pembayaran menggunakan OVO, Linkaja, Dana serta transfer bank.

Seperti diketahui publik, beberapa waktu lalu jagad maya Twitter diramaikan dengan lelucon soal Nadiem Makarim, Bos GoJek yang kini terpilih sebagai Menteri Pendidikan.

Salah satu lelucon yang juga banyak dijadikan meme adalah, “Jika Nadiem Makarim jadi Mendikbud, Bayar Sekolah Bisa Pakai GoPay".

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Gojek Imbau Pelanggan Tidak Berikan OTP ke Orang Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com