KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui akun Twitter-nya menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah meluncurkan aplikasi Jak-Track.
Postingan tersebut di-upload bersamaan dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh hari ini Minggu (01/12/2019).
Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2019.
Pemprov DKI telah meluncurkan #JakTrack, sistem aplikasi informasi terintegrasi, program penanggulangan HIV/AIDS di DKI Jakarta.https://t.co/DGOVMo3Nqwhttps://t.co/SklgWPBZBL#WorldAIDSDay#HariAIDSSedunia#JakTrack pic.twitter.com/2o9a387XyT
— Anies Baswedan (@aniesbaswedan) December 1, 2019
Melansir dari situs resminya di http://jak-track.id/. Jak-Track adalah sistem aplikasi Online berbasis web yang berisikan data informasi dan laporan kegiatan untuk mendukung percepatan penanggulangan HIV/AIDS melalui jalur cepat (fast track) di Jakarta.
Jak-Track merupakan singkatan dari Jakarta Teman, Reservasi, Ambil Obat, Cek resiko, dan Kinerja.
Jak Teman adalah fitur merujuk teman atau pasangan untuk melakukan tes HIV.
Jak Reservasi adalah pemesanan/booking layanan tes HIV di fasilitas layanan kesehatan.
Jak Ambil Obat merupakan fitur pemesanan/booking layanan pengobatan HIV di fasilitas layanan kesehatan.
Jak Cek Risiko fitur untuk penjajakan diri terhadap kemungkinan tertular HIV.
Sedangkan Jak Kinerja merupakan fitur penilaian kinerja teknis layanan HIV di tingkat Puskesmas/Rumah Sakit.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Penularan HIV/AIDS...
Melansir dari pemberitaan Kontan, Jak –Track diluncurkan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta pada Rabu (30/01/2019).
Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan bersama dua produk inovasi bidang kesehatan lain yakni e-Jiwa, dan DBDKlim.
Anies mengatakan kehadiran produk inovasi di bidang kesehatan mencerminkan komitmennya soal isu kesehatan yang menjadi prioritas utama.
"Masalah yang kita hadapi banyak sekali, dan kita harus melakukan inovasi menyelesaikan masalah yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan teknologi, kita melakukan pendekatan baru yang berbeda," kata Anies dalam sambutannya saat itu.
Jak-Track merupakan program bentuk kerja sama antara Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Smart City, dan dukungan teknis dari LINKAGES Indonesia (projek dari USAID Indonesia).
Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan kesepakatann global Sustainable Development Goals (SDGs).
Melansir dari Majalah Media Jaya Pemprov DKI Jak-Track menyasar masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan, yakni mereka yang tak berani mendatangi layanan kesehatan seperti puskesmas atau klinik.
Di Jak-Track warga bisa melakukan tes, reservasi dan memesan obat.
Meski demikian warga yang melakukan tes di aplikasi juga harus melakukan reservasi secara daring guna tes lanjutan.
Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.