Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Anies dalam Postingannya di Hari AIDS, Apa Itu Jak-Track?

Kompas.com - 01/12/2019, 19:41 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui akun Twitter-nya menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah meluncurkan aplikasi Jak-Track.

Postingan tersebut di-upload bersamaan dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh hari ini Minggu (01/12/2019).


Lantas, apa itu Jak-Track?

Melansir dari situs resminya di http://jak-track.id/. Jak-Track adalah sistem aplikasi Online berbasis web yang berisikan data informasi dan laporan kegiatan untuk mendukung percepatan penanggulangan HIV/AIDS melalui jalur cepat (fast track) di Jakarta.

Jak-Track merupakan singkatan dari Jakarta Teman, Reservasi, Ambil Obat, Cek resiko, dan Kinerja.

Jak Teman adalah fitur merujuk teman atau pasangan untuk melakukan tes HIV.

Jak Reservasi adalah pemesanan/booking layanan tes HIV di fasilitas layanan kesehatan.

Jak Ambil Obat merupakan fitur pemesanan/booking layanan pengobatan HIV di fasilitas layanan kesehatan.

Jak Cek Risiko fitur untuk penjajakan diri terhadap kemungkinan tertular HIV.

Sedangkan Jak Kinerja merupakan fitur penilaian kinerja teknis layanan HIV di tingkat Puskesmas/Rumah Sakit.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Penularan HIV/AIDS...

Inovasi Kesehatan

Melansir dari pemberitaan Kontan, Jak –Track diluncurkan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta pada Rabu (30/01/2019).

Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan bersama dua produk inovasi bidang kesehatan lain yakni e-Jiwa, dan DBDKlim.

Anies mengatakan kehadiran produk inovasi di bidang kesehatan mencerminkan komitmennya soal isu kesehatan yang menjadi prioritas utama.

"Masalah yang kita hadapi banyak sekali, dan kita harus melakukan inovasi menyelesaikan masalah yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan teknologi, kita melakukan pendekatan baru yang berbeda," kata Anies dalam sambutannya saat itu.

Jak-Track merupakan program bentuk kerja sama antara Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Smart City, dan dukungan teknis dari LINKAGES Indonesia (projek dari USAID Indonesia).

Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan kesepakatann global Sustainable Development Goals (SDGs).

Melansir dari Majalah Media Jaya Pemprov DKI Jak-Track menyasar masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan, yakni mereka yang tak berani mendatangi layanan kesehatan seperti puskesmas atau klinik.

Di Jak-Track warga bisa melakukan tes, reservasi dan memesan obat.

Meski demikian warga yang melakukan tes di aplikasi juga harus melakukan reservasi secara daring guna tes lanjutan.

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com