Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 November 1954, Kisah Seorang Wanita di Alabama Tertabrak Meteorit

Kompas.com - 30/11/2019, 11:44 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 65 tahun lalu, tepatnya 30 November 1954, terjadi sebuah peristiwa langka.

Seorang perempuan bernama Elizabeth Hodges tercatat menjadi korban satu-satunya yang terkonfirmasi pernah tertabrak meteorit.

Peristiwa itu terjadi pada 30 November 1954. Ann Elizabeth Hodges tertabrak meteorit di rumahnya sendiri, di Sylacauga, Alabama.

Melansir laman National Geographic, saat sore hari, Ann tengah beristirahat di sofa rumahnya ketika sebongkah batu hitam menembus langit-langit rumah, sempat mengenai radio sebelum mengenainya.

Luka memar

Akibat meteorit ini, Ann mengalami luka memar di paha.

Menurut dokter yang memeriksanya saat itu, tidak ada patah tulang dan luka memar di pahanya akan hilang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Lion Air JT 538 di Bandara Adi Sumarmo, 23 Orang Tewas

Kisah ini tergolong langka karena meteorit biasanya jatuh ke lautan atau di lokasi yang luas dan terpencil.

Sebelum meteorit ini menghantam masuk ke ruang tamu Ann, orang-orang di Sylacauga dan sepanjang Alabama Timur melaporkan bahwa mereka melihat sebuah cahaya terang.

Sementara, yang lainnya menggambarkannya seperti bola api.

Geologis yang bekerja di wilayah tersebut kemudian mengidentifikasi apa yang dilihat masyarakat sebagai meteorit.

Saat itu, tidak semua orang yakin dengan keterangan tersebut. Beberapa justru menyangkanya sebagai kecelakaan pesawat.

Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah Ann, hingga suaminya, Eugene Hodges, harus menerabas melewati kerumunan untuk masuk ke rumahnya saat ia pulang dari kantor.

Ann kewalahan melihat keramaian di rumahnya sehingga ia pun dipindahkan ke rumah sakit.

Polemik kepemilikan meteorit

Kejadian tersebut menciptakan paranoid yang tinggi. Oleh karena itu, kepala polisi Sylacauga menyita batu hitam tersebut dan menyerahkannya kepada Angkatan Udara.

Setelah Angkatan Udara mengonfirmasi batu hitam tersebut sebagai meteorit, pertanyaan lain pun muncul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com