Menurut Gabriel, penggantian eselon dengan AI harus dikalkulasi dengan matang. Ia menyarankan agar dilakukan secara bertahap.
"Disiapkan pelan-pelan untuk memasuki perubahan yang dramatis. Tidak ada satu manusia pun yang suka dengan perubahan drastis. Itu rumus yang sangat umum. Perubahan pasti terjadi, pilihannya adalah melakukan revolusi apa evolusi," papar Gabriel.
Bagi Gabriel, kebijakan itu tepat untuk menyelesaikan urusan-urusan yang sederhana.
Akan tetapi, tidak tepat untuk urusan yang kompleks.
"Yang mensyaratkan lapis-lapis pengambilan keputusan untuk memastikan prinsip prudence, kehati-hatian, kecermatan. Harus dipetakan dulu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.