KOMPAS.com - Penerimaan mahasiswa baru PTN tahun 2020 dilaksanakan melalui tiga jalur dengan masing-masing kuota yang berbeda, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi mandiri.
Jalur SNMPTN memiliki kuota minimum 20 persen dari daya tampung PTN. Jalur SBMPTN memiliki kuota minimum 40 persen. Sedangkan seleksi mandiri memiliki kuota maksimum 30 persen dari daya tampung PTN.
Berdasarkan kuota tersebut, jalur dengan kuota paling besar adalah SBMPTN. Dalam jalur ini, UTBK adalah hal yang harus dipahami dengan baik.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui akun twitternya di @ditjen_belmawa pun menghimbau para calon mahasiswa baru untuk memahami UTBK terlebih dahulu.
Baca juga: Ingin Raih Beasiswa SNMPTN dan SBMPTN 2020? Perhatikan 6 Hal Ini
Halo #SobatBelmawa!
Selain SNMPTN sebagai jalur masuk perguruan tinggi negeri ada juga SBMPTN. Namun, untuk dapat ikut SBMPTN sobat perlu tahu mengenai UTBK terlebih dahulu.#Belmawa #Kemendikbud #UTBK2020 pic.twitter.com/g2eDI9ULdR
— Ditjen Belmawa (@ditjen_belmawa) November 22, 2019
Adapun UTBK merupakan singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Materi tes dari UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TKA).
Kelompok ujian dari UTBK terdiri atas tiga jenis, yaitu Saintek (IPA), Soshum (IPS), dan campuran (IPC).
Pelaksanaan tes dilakukan selama 7 hari dengan 14 sesi, yaitu 2 sesi setiap harinya.
Untuk pelaksanaan tes bagi peserta tunanetra, ada jadwal dan waktu tersendiri.
Sementara, dalam UTBK 2020, setiap peserta diperbolehkan mengikuti tes sebanyak satu kali. Untuk hasilnya, setiap peserta akan diberikan hasil tes secara individu.
Untuk mengikuti UTBK 2020, berikut adalah ketentuannya:
UTBK merupakan ujian masuk perguruan tinggi yang dilakukan secara elektronik menggunakan komputer yang diselenggarakan oleh LTMPT. Nah, hasil UTBK ini nantinya yang digunakan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). pic.twitter.com/Z6SJU5Ao0d
— Ditjen Belmawa (@ditjen_belmawa) November 22, 2019
Kelompok ujian Saintek memiliki materi ujian berupa TPS dan TKA Saintek yang terdiri atas Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi. Alokasi waktu pengerjaannya adalah 180 menit.
Kemudian, untuk kelompok ujian Soshum memiliki materi ujian berupa TPS dan TKA Soshum yang terdiri atas Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Alokasi waktu pengerjaannya adalah 180 menit.
Terakhir, untuk kelompok ujian campuran, materi yang diujikan adalah gabungan dari Saintek dan Soshum dengan alokasi waktu pengerjaan sebanyak 255 menit.
Melansir dari pemberitaan Kompas.com (15/11/2019), berikut adalah jadwal UTBK dan SBMPTN 2020:
Jadwal pelaksanaan UTBK terbagi menjadi dua sesi yang terdiri dari:
(Sumber: Kompas.com/Yohanes Enggar Harususilo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.