Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] TNI-Polri Gelar Operasi Cipta Kondisi pada 15-21 November 2019

Kompas.com - 18/11/2019, 18:43 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai mengenai akan digelarnya operasi gabungan TNI dan Polri, Operasi Cipta Kondisi tersebar di tengah masyarakat Batam melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Informasi yang disebarkan itu menyebutkan, jika ada warga masyarakat yang berkumpul di dalam maupun luar ruangan pada malam hari maka akan menjadi sasaran operasi ini.

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Pol S Erlangga menyebutkan, informasi tersebut tidak benar. 

Narasi yang beredar

Informasi yang beredar menyatakan, polisi dan TNI akan mengadakan Operasi Cipta Kondisi di tengah masyarakat pada 15-21 November 2019.

Masyarakat diminta untuk tidak berkegiatan secara berkelompok di malam hari baik di dalam maupun di luar ruangan untuk menjaga ketertiban bersama.

Informasi ini banyak beredar melalui pesan berantai WhatsApp di Batam sehingga menimbulkan keresahan tertentu.

Berikut isi lengkap dari pesan yang beredar tersebut: 

Ijin menyampaikan.. 'Sesuai hasil pertemuan kami malam ini tentang Persiapan OPERASI GABUNGAN CIPTA KONDISI skala besar mulai tgl 15 November 2019 sampai tgl 21 November 2019.

Dihimbau kepada seluruh rekan-rekan Ketua RT/RW dan warga terutama yang mempunyai anak usia remaja atau mahasiswa, apabila tidak urgent, agar menghin dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelompok, berkumpul baik di dalam ruangan maupun di jalan atau diLorong-lorong, karena akan dilaksanakan OPERASI CIPTA KONDISI skala besar, gabungan TNI polri selama 8 hari kedepan. 

Demi menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, agar meneruskan himbauan ini kepada warga dimasing-masing RT/RW…
Demikian di sampaikan
trims

Pesan berantai yang tersebar di WhatsApp tentang operasi Cipta Kondisi TNI PolriWhatsApp Pesan berantai yang tersebar di WhatsApp tentang operasi Cipta Kondisi TNI Polri

Klarifikasi Kompas.com

Berdasarkan klarifikasi Kompas.com, seperti diberitakan pada Senin (18/11/2019), dipastikan isi pesan tersebut merupakan hoaks yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Keterangan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga saat dihubungi melalui telepon.

"Saya tegaskan, pesan itu murni hoaks," kata Erlangga.

Pihak kepolisian tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait adanya Operasi Cipta Karya.

Masyarakat diminta untuk tidak menghiraukan pesan yang beredar.

"Saya berharap, Batam, Kepri, dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa, dan pesan berantai yang sempat viral tersebut tidak perlu diambil pusing, karena murni tidak benar alias hoaks," ujar Erlangga.

(Sumber: Kompas.com/Batam Hadi Maulana | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Almond Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Almond Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30-31 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30-31 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Penculikan dan Pemerasan Penumpang GrabCar, Unair Buka Suara soal Plagiat Tugas

[POPULER TREN] Kronologi Penculikan dan Pemerasan Penumpang GrabCar, Unair Buka Suara soal Plagiat Tugas

Tren
Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Pintu Kayu di Film Titanic Dilelang dan Laku Rp 11 Miliar, Apa Spesialnya?

Tren
Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Capai Rp 271 Triliun, Berikut Rincian Penghitungan Kasus Korupsi Timah di Bangka Belitung

Tren
Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI

Tren
10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Serikat Masih Kokoh di Puncak

Tren
The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

The Simpsons Disebut Sudah Memprediksi Runtuhnya Jembatan Baltimore, Bagaimana Faktanya?

Tren
Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Hindari Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Tren
7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

7 Daftar Pelanggaran Etik yang Terbukti Dilakukan Anwar Usman

Tren
9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

9 Cara untuk Menyampaikan Rasa Cinta Kepada Kucing Peliharaan

Tren
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Tren
Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com