KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Johanes Wahyudi, atau yang lebih akrab disapa Johan Wahyudi meninggal dunia dalam usia 66 tahun.
Kabar duka itu diketahui dari unggahan akun Twitter PBSI @Badmintonindonesia, pada Jumat (15/11/2019).
Pria asal Malang yang lahir 10 Februari 1953 silam ini mulai menekuni dunia bulu tangkis sejak ia berusia 4 tahun.
Di bawah didikan sang ayah, Mangku Prayitno, Johan berhasil menjadi atlet bulu tangkis Jawa Timur.
Di usia 13 tahun, Johan mulai bergabung dengan klub Gajah Putih Malang yang dilanjutkan dengan berlatih bersama klub Rajawali Surabaya di setiap akhir pekan.
Usaha Johan tak sia-sia. Di era 1970an, ia berhasil meraih nama gemilang sebagai pemain ganda terbaik dunia bersama rekannya Tjun-Tjun.
Dunia bulutangkis Indonesia berduka.
Telah meninggal dunia salah satu putra terbaik, salah satu legenda, Johan Wahjudi.
Atas nama keluarga besar PBSI, kami mengucakan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Amin. pic.twitter.com/PEyP0tR42f
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) November 15, 2019
Baca juga: Mengenal PB Djarum, Klub Bulu Tangkis dengan Segudang Talenta
Johan sempat menjadi juara kedua dalam kejuaraan bergengsi level nasional, Wahono Cup.
Berkat prestasinya itu, tahun 1972 ia dipanggil untuk mengikuti training centre atau yang sekarang dikenal dengan nama Pelatnas.
Melansir dari situs PB Djarum, pasangan ganda Johan wahyudi dan Tjun Tjun terbentuk saat persiapan penyelenggaraan Invitasi Dunia 1972 di Jakarta yang hanya diikuti 32 peserta terbaik dunia berdasarkan undangan.
Saat itu skuad yang ditunjuk untuk ganda Indonesia adalah juara All England Christian Hadinata/Ade Chandra dan Rudy Hartono/Tjun Tjun.
Namun, Rudy Hartono meminta agar dirinya fokus untuk bermain di tunggal dan menunjuk Johan sebagai penggantinya.
Tak disangka, pasangan tersebut mampu meraih prestasi gemilang. mereka mampu mengalahkan juara All England 1972, Christian Hadinata/Ade Chadra.
Sejak saat itu, mereka pun dipercaya untuk mengikuti berbagai ajang internasional.
Mereka berhasil menjuarai menjuarai All England hingga enam kali, juara dunia, juara Asia dan medali emas Asian Games.
Baca juga: Menyoal Audisi PB Djarum Berhenti, Ini 6 Manfaat Olahraga Bulu Tangkis