Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sungai di Bendungan Tirtonadi Berbusa, Ini Penjelasan DLH

Kompas.com - 14/11/2019, 13:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan kondisi air sungai di sebuah bendungan yang mengalami banyak busa beredar di media sosial Facebook pada Rabu (13/11/2019).

Pada unggahan tersebut, dilengkapi dengan keterangan yang menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Bendungan Tirtonadi, Solo.

"Bendungan tertonadi busane akeh tenan lur," tulis pengunggah, Eko Mulyadi, dalam grup Facebook Info Cegatan Kota Solo dan Sekitarnya (ICKSS).

Mengonfirmasi hal itu, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Indah Warniati membenarkan bahwa kejadian tersebut ada di Bendungan Tirtonadi, tepatnya di Sungai Kalianyar.

"Di lokasi Bendung Tirtonadi. Kami sedang meninjau lapangan," ujar Indah saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (13/11/2019).

Ia menyampaikan, hasil pengujian yang dilakukan oleh DLH, yakni air Sungai Kalianyar yang dilakukan 2 kali pada musim kemarau dan hujan.

Menurutnya, Sungai Kalianyar pada Bendungan Tirtonadi menjadi berbusa karena adanya kandungan detergen di mana ada terjunan air yang menimbulkan buih di permukaan air sungai.

"Detergen ini bersumber dari deterjen/softener/pewangi pakaian dari rumah-rumah tangga. Mungkin juga dari laundry, cuci motor, ada lagi mungkin dari pupuk yang mengandung phospat," ujar Indah.

Baca juga: 7 Cara Tetap Sehat Saat Musim Hujan

Terhambat Gulma

Kemudian, Indah menjelaskan bahwa buih-buih tersebut dapat berkumpul karena alirannya terhambat oleh gulma yang terbawa oleh banjir.

Jika aliran sungai lancar, maka buih akan hilang dengan sendirinya.

Hal ini dibuktikan dengan pengamatan DLH, yakni setelah 100 meter buih makin lama makin menghilang.

Selain itu, penyebab munculnya busa pada permukaan juga akibat dari adanya hujan deras, sehingga menimbulkan terjunan air pada bendungan mengalir dengan kecepatan lebih besar.

"Busa baru terjadi karena adanya hujan deras, sehingga terjunannya sangat deras yang mengakibatkan timbulnya busa," ujar Indah.

Sementara itu, ia mengungkapkan jika hujan turun membuat turunnya pencemaran pada air sungai.

Baca juga: Kenapa Awal Musim Hujan Bisa Berbeda di Setiap Wilayah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com