KOMPAS.com - Musim hujan telah datang. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah meningkatknya populasi rayap di sekitar tempat tinggal.
Pada saat ini, rayap berkembang biak dengan pesat, karena menyukai suasana lembap.
Kerusakan yang ditimbulkan rayap tidak main-main. Meski dia hewan kecil dan terlihat lemah, namun serangga ini hidup berkoloni.
Hal ini menjadi kekuatan mereka selain kemampuannya dalam menembus tanah. Pada musim hujan pula, rayap akan membentuk koloni baru.
Sebenarnya rayap tidak datang secara mendadak. Namun penghuni rumah biasanya baru mengetahui keberadaan hewanin setelah ada perabot atau bagian rumah yang hacur karenanya.
Sebelum mencari cara untuk membasmi rayap, Anda perlu mengenali tanda-tanda apakah rumah sudah terserang oleh serangga ini.
Biasanya, serangan rayap terlihat dari adanya gumpalan kecil seperti lumpur pada perabot atau bagian rumah yang terbuat dari kayu. Selain itu, keberadaan rayap juga ditandai dengan adanya serbuk kayu dan lubang di mana-mana.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Ini 4 Cara Cegah Rumah dari Bocor dan Kebanjiran
Masalah lain adalah, keberadaan rayap tidak mudah terdeteksi. Serangga ini bisa bersembunyi di terowongan bawah tanah, di dalam rumah, atau di sela-sela dinding dan loteng.
Rayap yang sering muncul adalah rayap bawah tanah. Mereka membentuk koloni besar dengan membuat tabung atau terowongan dari lumpur yang digunakan sebagai tempat berjalan.
Kemudian rayap sering memakan kayu dari dalam ke luar. Jika Anda menemukan perabot atau bagian rumah yang terasa hampa saat diketuk, besar kemungkinannya jika rayap telah menyerang rumah Anda.
Jika sudah begini, maka rayap memang telah menginvasi rumah Anda. Melansir laman Today, untuk membasminya, lakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada perabotan dari kayu seperti rak buku, lemari, dan perabot lainnya.
Serangga ini tidak mudah dihilangkan sendiri. Untuk itu, jika kerusakan di rumah sudah sangat besar, Anda bisa mencari bantuan profesional untuk membasminya.
Namun jika kerusakan yang ditimbulkan oleh rayap belum terlalu besar, Anda bisa menutup seluruh lubang atau celah di bagian luar rumah. Selain itu, simpan kayu bakar dan kayu lainnya setidaknya 50 sentimeter dari rumah dan sekitar 10 sentimeter di atas lantai.
Setelah itu, Anda bisa menggeser atau memindahkan perabot tersebut. Sebaiknya jauhkan perabot kayu dari tanah atau lantai.
Kemudian, Anda bisa membereskan sisa materail kayu di dekat fodasi rumah yang biasanya menjadi pintu masuk rayap.
Bukan itu saja, Anda bisa memperbaiki genteng atau saluran air yang bocor yang menyebabkan kelembaban. Lalu lapisi perabot kayu dengan pelitur, yang membuat rayap akan sulit memakan furnitur Anda.
Baca juga: Musim Hujan Belum Beranjak, Ini Tips Cegah Rumah Bocor
Jauhkan sumber air dari properti berbahan kayu. Jika ada kebocoran yang menyebabkan adanya kemebaban pada properti kayu Anda, maka perbaiki sumber kerusakan itu.
Jangan lupa untuk menjauhkan sumber air dari kusen kayu jendela, pintu, dan perabot kayu lainya.
Pastikan peralatan seperti pendingin udara juga diperiksa sehingga tidak menyebabkan kelembaban di tempat-tempat tertentu. Terakhir, pastikan seluruh bagian rumah memiliki sistem ventilasi yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.