Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia

Kompas.com - 08/11/2019, 07:26 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Hari ini 124 tahun lalu, seorang fisikawan Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923) berhasil menemukan X-Ray atau Sinar-X pada 8 November 1895.

Penemuan X-Ray merupakan salah satu bentuk kemajuan ilmu sains dan berguna di berbagai
bidang, khususnya kedokteran.

X-Ray memungkinkan sesuatu yang tak terlihat menjadi terlihat.

Dikutip dari History, penemuan yang dilakukan Rontgen tersebut berawal dari ketidaksengajaan di laboratoriumnya di Wurzburg, Jerman.

Kala itu, ia sedang menguji apakah sinar katoda dapat menembus kaca.

Namun, ia justru melihat adanya cahaya yang berasal dari layar yang dilapisi bahan kimia di
dekatnya.

Rontgen pun menjuluki sinar yang menyebabkan X-Ray itu karena sifatnya yang tidak diketahui.

X-Ray merupakan gelombang energi elektromagnetik yang bertindak serupa dengan sinar cahaya, tetapi memiliki panjang gelombang seribu kali lebih pendek dari sinar cahaya.

Rontgen sengaja mengurung dirinya di laboratoriumnya untuk melakukan serangkaian
percobaan agar lebih memahami penemuannya tersebut.

Ia belajar bahwa X-Ray mampu menembus daging manusia dan bisa difoto.

Meski demikian, sinar itu tidak bisa menembus bagian-bagian yang lebih padat seperti tulang
atau timah.

Penemuan itu pun mendapat label sebagai 'keajaiban medis'.

X-Ray kemudian segera menjadi alat diagnostik penting dalam kedokteran dan memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya tanpa operasi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Film Godzilla Dirilis Pertama Kali

Menemukan Peluru

Pada tahun 1897, X-Ray pertama kali digunakan di medan perang, yaitu ketika Perang Balkan, untuk menemukan peluru dan tulang patah dalam tubuh pasien.

Kendati para ilmuwan cepat menyadari manfaat X-Ray, tetapi mereka lambat memahami efek radiasi yang diakibatkan olehnya.

Pada mulanya, X-Ray diyakini hanya melewati daging seperti cahaya tanpa menimbulkan bahaya.

Namun dalam beberapa tahun, asisten Thomas Edison, Clarence Dally yang telah bekerja secara ekstensif dengan sinar itu meninggal akibat kanker kulit.

Kematian Dally membuat para ilmuwan mulai memperhatikan secara serius radiasi yang
diakibatkan oleh X-Ray, meski belum sepenuhnya mengerti.

Selama tahun 1930-an hingga 1950-an, banyak toko sepatu Amerika justru menampilkan fluoroskopi pemasangan sepatu yang menggunakan X-Ray dan memungkinkan pelanggannya untuk melihat tulang di kaki mereka.

Baru pada tahun 1950-an, praktik ini dinyatakan sebagai praktik yang berbahaya dan berisiko.

Atas penemuannya itu, Wilhelm Rontgen menerima Hadiah Nobel pertama dalam bidang fisika pada tahun 1901.

Ia tetap menjadi seorang fisikawan sederhana tanpa pernah mencoba mematenkan penemuannya itu.

Hingga saat ini, teknologi X-Ray banyak digunkan di bidang kedokteran, analisis bahan, dan
perangkat pemindai seperti pada keamanan bandara.

Terima kasih, Wilhelm Rontgen!

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali I Renggut 202 Nyawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com