Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Heran Impor Cangkul, Ini 10 Barang Lainnya yang Masih Impor

Kompas.com - 07/11/2019, 09:27 WIB
Mela Arnani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo atau Jokowi heran akan impor cangkul.

Jokowi menyayangkan kenapa barang sejenis cangkul yang dapat diproduksi di Indonesia saja masih harus didatangkan dari luar negeri.

"Misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor?" kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019, Rabu (6/11/2019).

Sebab, kendati barang impor lebih murah, dari sisi penyediaan lapangan kerja, impor merugikan. Impor akan melambatkan pertumbuhan lapangan kerja.

Jokowi pun meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memprioritaskan barang produksi dalam negeri daripada barang impor.

Baca juga: Jokowi: Cangkul Masa Masih Impor? Kebangetan!

Lantas, seberapa besar nilai impor di Indonesia dana apa saja komoditas yang diimpor?

Badan Pusat Statistik (BPS) membukukan nilai impor pada September 2019 yang mencapai 14,26 miliar dolar AS.

Meskipun ada kenaikan dari bulan Agustus, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan nilai impor sebesar 2,41 persen.

Impor tersebut terdiri dari 1,59 miliar dolar AS migas dan 12,67 miliar dolar AS non-migas.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Prabowo Jangan Banyak Impor di Bidang Pertahanan

Impor non-migas September 2019 naik 1,02 persen dibanding Agustus 2019. Sedangkan, nilai impor migas September 2019 turun 2,36 persen dibanding Agustus 2019.

Peningkatan impor non-migas terbesar September 2019 dibanding Agustus 2019 adalah golongan serealia atau biji-bijian sebesar 125,5 juta dolar (67,58 persen).

Sedangkan penurunan terbesar adalah golongan gula dan kembang gula sebesar 66,0 juta dolar (37,04 persen).

Tiga negara pemasok barang impor non-migas terbesar selama Januari-September 2019 dikuasai oleh China (32,35 miliar dolar AS), disusul Jepang (11,82 miliar dolar AS) dan Thailand (7,06 miliar dolar AS).

Baca juga: Jokowi: Tingkatkan Investasi, Kurangi Ketergantungan pada Barang Impor

Dari sisi penggunaan barang yakni konsumsi, bahan baku, atau barang modal, kenaikan dan penurunan fluktuatif.

Pada September 2019, nilai impor konsumsi mengalami kenaikan 6,09 persen dibanding September tahun lalu. Sementara bahan baku/penolong mengalami penurunan 5,91 persen, dan barang modal naik 8,91 persen.

Berikut 10 besar barang luar negeri yang masuk ke Indonesia per 15 Oktober 2019 dan persentasenya terhadap nilai impor:

  1. Mesin-mesin/pesawat mekanik (18,10 persen)
  2. Mesin/peralatan listrik (12,96 persen)
  3. Besi dan baja (6,92 persen)
  4. Plastik dan barang dari plastik (5,97 persen)
  5. Kendaraan dan bagiannya (4,89 persen)
  6. Bahan kimia organik (4,03 persen)
  7. Benda-benda dari besi dan baja (2,41 persen)
  8. Serealia (2,24 persen)
  9. Perangkat optik (1,86 persen)
  10. Berbagai produk kimia (1,78 persen)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com