Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Seorang Petugas Sedot WC Tewas, Mengapa Septic Tank Bisa Meledak?

Kompas.com - 07/11/2019, 06:28 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah bak penampungan tinja atau biasa disebut dengan septic tank meledak hingga menewaskan seorang petugas sedot WC.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (4/11/2019).

Sebelum ledakan terjadi, supir truk tinja mengambil koran dan membakarnya, lalu memasukan koran yang terbakar itu ke dalam septic tank.

Lalu mengapa septic tank itu bisa meledak?

Ahli Kimia dari Universitas Indonesia Budiawan mengatakan, potensi ledakan pada septic tank bisa terjadi karena adanya gas metana yang terbentuk secara anaerob dari buangan atau limbah tinja dalam septic tank yang tertutup.

"Koran yang terbakar tersebut bisa menjadi sumber api yang membuat gas metana bersifat eksplosif," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2019).

Hal senada juga diungkapkan oleh ahli kimia dari Universitas Gajah Mada, Chairil Anwar.

Menurutnya, ledakan tersebut terjadi karena adanya pembentukan gas metana yang dipicu percikan api dari koran yang terbakar.

Ia menduga proses fementasi yang terjadi dalam septic tank tersebut sangat kuat sehingga terbentuklah gas metana dalam jumlah besar.

Mengutip laman Livescience, Metana merupakan komponen utama gas alam dan mudah terbakar.

Hanya sekitar lima hingga 15 persen gas metana yang tercampur udara bisa bersifat eksplosif.

Ketika udara mengandung sekitar 9,5 persen metana (konsentrasi paling berbahaya), gas tersebut mencapai titik oksidasi sempurna yang bisa menghasilkan air, karbon dioksida dan banyak panas.

Baca juga: Viral Mahasiswi UNJ Meninggal karena Gas Air Mata, Ini Faktanya...

Cara mencegah

Meski tanpa api, proses pembusukan tinja yang menumpuk bisa menyebabkan ledakan di dalam septic tank.

Oleh karena itu, Budiawan mengatakan setiap septic tank harus memiliki saluran atau pipa gas pembuang yang baik dan terbuka untuk menyalurkan gas ke luar.

Peristiwa ini serupa dengan proses ledakan yang umum terjadi di dalam tambang batu bara.

Adanya gas metana di dalam tambang batu bara juga kerap menyebabkan ledakan di dalam tambang.

Oleh karena itu, dibutuhkan ventilasi untuk menghindari ledakan metana di tambang batubara.

Ledakan semacam ini, sebagian besar dipicu oleh adanya gas metana yang bertemu dengan sumber panas.

Jadi, untuk menghindari kejadian serupa, Chairil juga menyarankan agar kita tidak merokok atau menyalakan sumber panas seperti api saat saat sedang menyedot septic tank.

Baca juga: Viral 2 Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg dan Terbakar, Seperti Apa Kejadiannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com