Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Keluarkan Perppu KPK, Jokowi Dinilai Bentangkan "Karpet Merah" bagi Koruptor

Kompas.com - 06/11/2019, 15:04 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hanya strategi Jokowi

Ia juga menganggap ketika Jokowi pernah berbicara akan mempertimbangkan menerbitkan Perppu, hal itu hanya strategi Jokowi untuk meredam gejolak sesaat, untuk menyenangkan hati tokoh-tokoh yang pernah diundangnya ke istana.

Menurutnya, fokus Jokowi pada pembangunan sepertinya jadi pilihan Jokowi di periode terakhir sebagai legacy yang ingin disediakannya dalam sejarah.

Pada saat yang bersamaan, pembangunan yang tak dilakukan atas semangat bernegara yang bebas korupsi sesungguhnya tak akan mampu melahirkan banyak pembangunan spektakuler.

"Dengan memberi angin pada korupsi, rencana pembangunan spektakuler tak bisa dengan mudah terwujud," jelas dia lagi.

Menurutnya, akan ada banyak tangan yang menengadah menunggu limpahan dana ilegal pada setiap proyek yang akan dikerjakan.

Apalagi imbuh dia, menjelang 2024 ketika semua kekuatan parpol berupaya untuk bisa memunculkan figur pengganti Jokowi yang mampu memenangi pertarungan.

"Itu butuh anggaran luar biasa yang tak mungkin bisa disodorkan dari sumber-sumber terpercaya," kata dia.

Baca juga: Jokowi di Antara Tekanan Terbitkan Perppu KPK dan Narasi Pemakzulan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com