Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Bermuatan Seksual, Instagram dan Facebook Larang Emoji Terong

Kompas.com - 03/11/2019, 20:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Raksasa media sosial Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengeluarkan larangan penggunaan emoji terong, buah persik dan tetesan air.

Melansir dari Mirror, larangan tersebut dikeluarkan karena emoji tersebut dianggap terlalu “sugestif secara seksual”.

Emoji terong dianggap mengarah pada simbol alat kelamin pria, buah persik dianggap menyimbulkan bokong dan tetesan air menyimbolkan ejakulasi.

Perubahan tersebut merupakan bagian dari pembaruan Standar Komunitas yang dimiliki facebook tentang obrolan seksual.

Facebook menjelaskan dalam peraturannya, bahwa pihaknya tidak menyetujui ketika terdapat konten yang memfasilitasi, mendorong, atau mengkoordinasikan pertemuan seksual antar orang dewasa.

“Kami membatasi bahasa eksplisit seksual yang dapat mengarah pada ajakan karena beberapa audiens dalam komunitas global kami mungkin peka terhadap jenis konten ini,” tulis Facebook dalam peraturan tersebut.

Baca juga: Emoji Dua Telapak Tangan Menempel, Berdoa atau Tos High Five?

Melansir dari Dailymail, emoji tersebut masih bisa digunakan dalam teks tapi tidak dalam konteks manyarankan atau meminta sesuatu yang berunsur seksual.

Pedoman baru pertama kali terungkap oleh XBIZ yang melaporkan bahwa Facebook merevisi Standar Komunitasnya antara 7-24 Oktober.

Postingan yang ditemukan dengan emoji “tabu” akan dihapus dan pelanggaran berulang mungkin membuat akun mereka dinonaktifkan

Peraturan ini awalnya ditujukan bagi para pekerja seks yang menggunakan platform tersebut untuk menjual layanan mereka.

Akan tetapi, larangan tersebut juga memungkinkan mempengaruhi pengguna lain yang hanya menggunakan emoji untuk bercanda atau berbicara tentang seks.

Beberapa pengguna Twitter terlihat membahas aturan ini. Salah seorang pengguna bercanda dalam akunnya

“Larangan Facebook dan Instagram (emoji terong dan buah persik) jadi sekarang Anda tak dapat menggunakan makanan antioksidan dalam postingan Anda” tulis akun @WardWBond.

Pelarangan penggunaan simbol terong bukan kali ini saja terjadi.

Melansir dari CNN, pada (29/04/2019) Instagram melarang menggunakan emoji terong dari algoritma pencariannya. Sehingga ketika Anda menggunakan tanda pagar dan simbol terong dalam pencarian hal itu tak bisa dilakukan.

Ketika itu, Instagram mengklaim hal itu dilakukan karena emoji tersebut terlalu sering digunakan untuk menandai fotofoto cabul

Seorang juru bicara untuk Instagram mengatakan emoji terong dibuat tidak dapat ditelusuri karena "dikaitkan secara konsisten" dengan foto atau video yang melanggar standar komunitas jejaring sosial.

Baca juga: Pamer Foto Make Up Halloween di Instagram Bisa Dapat Hadiah, Mau?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com