KOMPAS.com – Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang kerap tumbuh di tempat-tempat tertentu dan terjadi pada orang dewasa.
Area kulit yang paling banyak menjadi tumbuhnya jerawat adalah muka, leher, dan punggung.
Namun, tak hanya di area permukaan kulit, jerawat juga bisa muncul di tempat yang tersembunyi, salah satunya lubang hidung.
Kok bisa ya?
Meskipun tidak mengganggu penampilan, jerawat di dalam hidung membuat tidak nyaman.
Rasa pegal, gangguan bernafas, bahkan risiko penyakit lain yang lebih serius bisa terjadi akibat adanya jerawat di dalam hidung ini.
Lalu apa yang menyebabkan jerawat muncul di dalam lubang hidung?
Baca juga: Timbul Jerawat Belum Tentu Karena Tak Cocok Skin Care
Menurut keterangan dr. Kevin Adrian, dikutip dari laman Alodokter, munculnya jerawat di dalam lubang hidung karena beberapa kebiasan kurang baik seperti terlalu sering mengupil atau mengeluarkan cairan hidung dengan terlalu keras.
Jerawat di dalam hidung terbagi menjadi 2 jenis, yakni nasal vestubulitis dan nasal furuncles.
Nasal vestubulitis muncul di area ujung lubang hidung yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tandanya, akan muncul jerawat berwarna kemerahan, bengkak, dan sakit apabila disentuh.
Sementara, kondisi pada nasal furuncles, jerawat berada pada lubang hidung yang lebih dalam dan diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan methilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Jenis ini lebih berbahaya, karena jika infeksi tidak tertangani akan menjadi selulitis dan menyebar hingga pembuluh darah ke otak.
Hal ini bisa menimbulkan meningitis dan penyumbatan pembuluh darah otak.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: 3 Cara Efektif Mengatasi Jerawat dengan Buah Pepaya
Penanganan jerawat di dalam hidung ini harus terlebih dulu memerhatikan factor penyebabnya.