KOMPAS.com - Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kecerdasan emosional? Banyak yang menganggap jika kecerdasan emosional hanya berpusat pada pada emosi, perasaan, dan pendekatan terhadap orang lain.
Hal ini tidak mengejutkan, mengingat di luar sana sebagian orang berfokus pada bagaimana membangun kecerdasan emosional hanya untuk keuntungan diri sendiri.
Dikutip dari laman CNBC, pada latihan-latihan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, banyak yang sering kali hanya mengikuti pola yang sama, yakni pencarian jiwa untuk memahami diri lebih baik.
Menurut terapis Kerry Goyette, founder dan presiden Aperio Consulting Group, orang-orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kali melakukan kesalahan dengan hanya mengenali diri sendiri dan kekuatan emosional dirinya semata.
Akibatnya, mereka gagal untuk terhubung dengan lingkungan sekitar. Menurut Goyette, orang yang cerdas secara emosional bisa memahami emosi mereka sendiri.
Baca juga: Gunakan Kecerdasan Emosional saat Wawancara Kerja, Begini Caranya
Tak hanya itu, mereka bisa memahami emosi orang lain dan cara lingkungan untuk memengaruhi emosi.
Penulis buku The Non-Obvious Guide to Emotional Intelligence ini menjabarkan pentingnya kecerdasan emosional pada manusia. Menurut dia, hampir 90 persen pemain top dunia memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi.
Selain itu, kecerdasan emosional menyumbang 90 persen pada kemajuan karier seseorang, ketika IQ dan keterampilan teknis seseorang sama dengan orang lain.
Bahkan Goyette berpendapat, kecerdasan emosional bertanggung jawab pada 58 persen kinerja seseorang.
Selain itu, dia mengungkapkan, hampir 85 persen dari kesuksesan finansial seseorang adalah karena ia pandai dalam menampilkan kepribadian, negosiasi, kepemimpinan, dan komunikasi.
Sementara hanya 15 persen kesuksesan seseorang dicapai hanya dari kemampuan teknis.
Dengan berbagai temuan yang dijabarkan oleh Goyette, dengan demikian, banyak orang yang lebih senang berbisnis atau melakukan pekerjaan dengan orang yang mereka sukai dan percaya.
Hal tersebut tetap berlaku meski ada orang yang mereka tidak percayai menawarkan produk yang lebih baik dengan harga lebih murah.
Kecerdasan emosional manusia ada dalam suatu ekosistem. Untuk itu, guna mencapai pertumbuhan, seseorang perlu memahami motivasi dan perspektif orang-orang di sekeliling mereka serta bagaimana pengaruh dari lingkungan sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.