Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, Kecerdasan Emosional Berpengaruh Besar pada Karier

Kompas.com - 29/10/2019, 19:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kecerdasan emosional? Banyak yang menganggap jika kecerdasan emosional hanya berpusat pada pada emosi, perasaan, dan pendekatan terhadap orang lain.

Hal ini tidak mengejutkan, mengingat di luar sana sebagian orang berfokus pada bagaimana membangun kecerdasan emosional hanya untuk keuntungan diri sendiri.

Dikutip dari laman CNBC, pada latihan-latihan untuk meningkatkan kecerdasan emosional, banyak yang sering kali hanya mengikuti pola yang sama, yakni pencarian jiwa untuk memahami diri lebih baik.

Memahami emosi diri

Menurut terapis Kerry Goyette, founder dan presiden Aperio Consulting Group, orang-orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kali melakukan kesalahan dengan hanya mengenali diri sendiri dan kekuatan emosional dirinya semata.

Akibatnya, mereka gagal untuk terhubung dengan lingkungan sekitar. Menurut Goyette, orang yang cerdas secara emosional bisa memahami emosi mereka sendiri.

Baca juga: Gunakan Kecerdasan Emosional saat Wawancara Kerja, Begini Caranya

Tak hanya itu, mereka bisa memahami emosi orang lain dan cara lingkungan untuk memengaruhi emosi.

Penulis buku The Non-Obvious Guide to Emotional Intelligence ini menjabarkan pentingnya kecerdasan emosional pada manusia. Menurut dia, hampir 90 persen pemain top dunia memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Membangun kepercayaan

Selain itu, kecerdasan emosional menyumbang 90 persen pada kemajuan karier seseorang, ketika IQ dan keterampilan teknis seseorang sama dengan orang lain.

Bahkan Goyette berpendapat, kecerdasan emosional bertanggung jawab pada 58 persen kinerja seseorang.

Selain itu, dia mengungkapkan, hampir 85 persen dari kesuksesan finansial seseorang adalah karena ia pandai dalam menampilkan kepribadian, negosiasi, kepemimpinan, dan komunikasi.

Sementara hanya 15 persen kesuksesan seseorang dicapai hanya dari kemampuan teknis.

Dengan berbagai temuan yang dijabarkan oleh Goyette, dengan demikian, banyak orang yang lebih senang berbisnis atau melakukan pekerjaan dengan orang yang mereka sukai dan percaya.

Hal tersebut tetap berlaku meski ada orang yang mereka tidak percayai menawarkan produk yang lebih baik dengan harga lebih murah.

Kecerdasan emosional manusia ada dalam suatu ekosistem. Untuk itu, guna mencapai pertumbuhan, seseorang perlu memahami motivasi dan perspektif orang-orang di sekeliling mereka serta bagaimana pengaruh dari lingkungan sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

Tren
Mengenal Pohon 'Penghasil' Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Mengenal Pohon "Penghasil" Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Tren
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Libur Sekolah 2024

Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Libur Sekolah 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com