Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kasus Selfie Berujung Maut di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2019, 15:26 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa meninggalnya satu keluarga akibat tertabrak truk saat tengah berswafoto menyedot perhatian masyarakat.

Harusnya, kejadian seperti ini menjadi sebuah pembelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati ketika akan melakukan swafoto atau sekedar selfie di suatu tempat.

Munculnya korban jiwa karena berswafoto sudah beberapa kali terjadi di Indonesia.

Berikut rangkumannya:

1. Purwokerto

Seorang mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto tewas tenggelam ketika berwisata di air terjun Curug Bayan, Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (21/12/2018).

Mahasiswa tersebut bernama Mohammad Aldi Prayogi (18) merupakan warga Desa Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Korban meninggal lantaran terpleset dari atas tebing andesit dengan ketinggian lima meter. Ketiganya naik ke atas tebing bermaksud untuk mengambil swafoto.

Korban ditemukan di dasar air terjun dalam keadaan telah meninggal dunia.

Baca juga: Terpeleset saat Selfie di Curug Bayan Banyumas, Mahasiswa IT Telkom Tewas Tenggelam

2. Trenggalek

Tiga orang meninggal dunia saat berwisata di air terjun Jurug Gue, Desa Mlinjon, Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa (1/1/2019).

Ketiganya yaitu Joko Susapto (36), Faiz (10), dan Arinda (11) yang merupakan satu keluarga asal Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Joko Susapto hendak mengambil swafoto dengan menggendong dua anak kembarnya, Kalista (2) dan Kalia (2). Namun, Joko terpleset dan jatuh ke sungai berkedalaman lebih tiga meter.

Dua anak kembar tersebut berhasil diselamatkan oleh sang ibu, Dumani. Tapi, Faiz dan Arinda yang ikut menolong malah ikut tewas tenggelam.

Baca juga: Satu Keluarga Tercebur ke Sungai Saat Swafoto, Ayah dan Dua Anak Tewas

3. Lombok

Sepasang kekasih meninggal dunia setelah terhempas dan terseret arus ketika berswafoto di Pantai Telawas atau Semeti, Lombok.

Satu korban, Eka Madayati ditemukan meninggal pada Minggu (14/1/2019). Sementara, Dedy Suriadi ditemukan tiga hari kemudian, Selasa (16/1/2019).

Kala itu, gelombang memang tengah tinggi dan hujan lebat. Sehingga, pencarian Dedy terkendala cuaca.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com